Saturday, March 23, 2013

selamat tinggal Labuan Cermin, Selamat datang Berau

Sabtu 15 September 2012

     Pagi yang cerah menyambut kami,setelah bertualang seharian di Teluk Sumbang dan Pulau Kayungan. hari sabtu yang damai setelah 2 hari sebelumnya bener-bener bertualang, kami berdua memutuskan akan santai dirumah bersama keluarga pak anwar. kami hanya akan jalan sebentar untuk mencari souvenir yang belum dapet.
     pagi-pagi duduk didepan rumah pak Anwar sambil menggendong cucunya yang berumur 8 bulan itu seru. lebih seru nya lagi sambil ngasi makan sapi.sapinya gaul banget cyinttth,makanannya nasi lohhhh!nah,sekalian aja jalan-jalan bawa si bayi sambil nyambangin sapi-sapi tetangga. jalanan disana licin banget aspalnya,beda jauh sama jalanan di samarinda yang berlobang disana-sini,fyuuuhhh!!!!!
     jam 10 siang kami memutuskan mencari souvenir di Labuan cermin.kami sudah janjian ma si Irul teman baru kami.beliau adalah anak pak RT 1 desa labuan kelambu. kami ke rumahnya yang disamping jembatan labuan cermin. rumahnya Irul bikin betaaaahhhhh bangetttt,kenapa?karena langsung menghadap labuan cermin wooow,awesome. kami bertiga duduk diserambi samping rumahnya sambil menikmati angin yang bertiup kencang dan menyejukkan kalbu (tsaaahhhh :D).mata udah merem melek sambil menatap labuan cermin,tiba-tiba saja ada sosok mirip buaya berenang di labuan cerminnya. Irul bilang itu Biawak jumbo yang habitatnya emang dihutan belakang rumahnya hingga ke Labuan cermin. dia udah banyak menangkap biawak besar karena suka memakan binatang peliharaan warga dan bisa mengakibatkan ketakutan bagi pengunjung labuan cermin yang mengira biawak itu buaya kecil.
     sekarang waktunya mencari souvenir, karena sepupunya Irul dah datang membawakan kunci toko souvenir di labuan cermin. kami berempat bersama teman Irul pergi ke toko. ternyata disana lagi kehabisan stok kaus labuan cermin. yang tersisa hanya kaos berukuran kecil dan bergambar sangat biasa. daripada ga beli trus ga punya bukti otentik pernah menginjakkan kaki di labuan cermin,jadinya....tetap beli!.sekarang dengan resmi saya punya kaos bertuliskan selamat datang di Labuan Cermin hohohoho.
     selesai berbelanja souvenir,kami berdua langsung mencari warung terdekat untuk makan siang, pilihan dijatuhkan ke warung gado-gado ibu haji Saodah. menu makan siang adalah nasi kuning buatku dan mie rebus dan telor buat firman, asik-asik makan ekh ternyata Ibu Hj.Saodah dikasi ikan ma tetangganya yang baru pulang melaut.wuiiihhh gileee ngiler liat ikan lautnya yang segar banget. beliau menyuruh kami untuk ikut meminta ikan yang dibagi-bagikan gratis oleh nelayan sebelum dibawa ke tempat pelelangan ikan. pengin sihhh tapi maluuu bah!sungkan!ternyata dengan kebaikan hati ibu H.Saodah,kami dimintakan sekresek penuh ikan lautnya.Alhamdulillah hohoho dikasi rezeki :D jadinya si ikan di bawa pulang kerumah.
     siang yang panas tapi diiringi hebusan angin laut menyegarkan bikin mata ngantuk, kami memutuskan pulang buat tidur siang. besok hari yang mendebarkan karena setelah galau dari hari jumat kemarin gegara firman yang ngajakin lanjut ke Derawan, padahal aq ga terlalu minat kesana. maklom sebelumnya kan sempat mendapat konfrontasi pendapat saat kemping&trekking di KRUS itu ga sebanding ma liburan di Derawan oleh cowo yang ga boleh disebut namanya (you know who),tersungging saiaa! tapi, karena permintaan dari Firman yang udah lengket berat sejak petualangan di Biduk-biduk, emang rasanya enggan berpisah. juga ada permintaan dari seorang cowo yang sempat akrab agar bisa ngetrip bareng di Derawan, akhirnya ku memutuskan ikut!!!puasssss kalian berdua?!!!!!dengan budget cekadt gara2 foya2 di Biduk-biduk,akhirnya aku berangkat ke berau bersama firman.
     Malam terakhir di Biduk-biduk,kami makan gorengan panas bersama keluarga Pak Anwar.enak banget panas-panas gorengannya,sambel kacangnya juga eunaaakkk,nyam-nyam. sedih juga sebenarnya harus berpisah a keluarga pak Anwar karena kebaikan mereka yang membuat perjalanan kami di biduk-biduk bener-bener sempurna. jam 9 malam kami tertidur pulas karena besok jam 7 pagi udah dijemput ma supir kijang yang akan mengantarkan kami ke Berau.

Minggu, 16 September 2013

     jam 6 pagi kami sudah bangun dan bersiap-siap untuk sarapan. jam 7 kami berpamitan dengan seluruh keluarga Pak Anwar. hiksss sedih banget tapi kami berjanji akan kembali ke Biduk-biduk lagi untuk mengunjungi mereka.kami pun langsung menaiki taksi kijang yang sudah menunggu kami.
     perjalanan selama 6 jam dari Biduk-Biduk menuju Berau telah dimulai. ku serahkan petualangan selanjutnya di tangan nasib karena aku bergantung sepenuhnya pada firman dan adiet yang akan membawa ku bertualang ke Derawan.selepas dari daerah batu putih menuju tali sayan jalanannya wooowww banget!!!!tanah berdebu dikiri-kanan penuh kebun kelapa sawit. kalo ada mobil truk pengangkut kelapa sawit udah deh!jadinya kabut debu. untunglah taksi kijang kami harus singgah untuk mengantar televisi ke perumahan karyawan perkebunan kelapa sawit setempat,lumayan lah bisa liat-liat. beneran takjub melihat jajaran kelapa sawit yang lurus tanpa cela.
     taksi kijang yang kami naiki ternyata harus mampir untuk berisitirahat 2 kali. asik juga tempat makan siang di restoran di Tali sayan,restorannya ada tempat khusus beristirahat bagi penumpang/sopir. si Firman kondisi nya lagi ngedrop. sapa suruh sih kebanyakan makan Mie!wwkkk makan siang makan mie,makan malam gorengan,sarapan pagi mie lagi,jadilah sakit perut dan sakit kepala. untunglah setelah dari Tali sayan, kondisi jalan sedikit lebih baik. jalanannya aspal dan diselingi hutan serta ragkaian pegunungan batu karst.
     jam 2 siang kami memasuki Kota Tanjung Redeb. kami minta dicarikan taksi kijang menuju Tanjung batu kepada supir kijang kami yang baik hati mau membantu. setelah berputar-putar mencari taksi kijang yang ternyata semuanya pada berangkat menuju tanjung batu.akhirnya kami disuruh menunggu di terminal lama. jam 3 siang udah mau sore ternyata cuaca tanjung redeb panasnya bener-bener tiada ampun. padahal kami udah nangkring dibawah pohon yang super rindang tapi tetap saja merasa kepanasan.
     jam 4 sore, kami bertemu dengan bang ferdy dan omded. mereka adalah peserta yang akan berangkat bersama kami ke Derawan. mereka berdua terpisah dengan rombongan adiet karena supir kijang mereka tidak bertanggung jawab untuk mengantar mereka sampai ke tanjung batu. setelah berkenalan kami pun mengobrol sambil menunggu taksi kijang terkahir yang akan datang menjemput kami sekitar jam 5 nanti.
     jam setengah 6 tenggggg...kami baru berangkat menuju Tanjung batu,hohohoo mengapa?karena ja setengah 5 kami dijemput oleh supir kijang,kami pada minta disinggahkan ke supermarket untuk berbelanja,sempat singgah juga untuk pipis dimasjid (wwkkkk si firman nih) dan mampir dirumah si sopir. beliau mengambil barang sebentar.kami pun memulai perjalanan menuju Tanjung Batu yang diperkirakan akan ditempuh selama 2 jam.
     jam setengah 8 tenggggg... touch down di pelabuhan tanjung batu,tapi...ueiiittssss kok ga da satupun orang???bahkan angin laut pun tidak bersahabat malam itu. bener2 deras seperti akan terjadi badai hingga gelobang laut pun telihat sangat menakutkan malam itu. setelah mengontak adiet,akhirnya kami diantar si supir ke rumah pemilik speed boat yang akan mengantar kami ke Derawan malam itu juga. disana sudah menunggu teman2 kami yang akan sama2 berpetualang diderawan. sampai di rumah persinggahan, kami berempat langsung bergabung dengan 8 orang yaitu adiet,yudi,mpo rima,mpo athie,lukman,akbar,tulus,dan bang jerry.kami makan mala bareng sambil menunggu cuaca membaik.
     jam setengah 10 malem tengggg.... angin&gelombang sudah mulai bersahabat lagi, kami pun bersiap-siap menuju pelabuhan tanjung batu untuk menaiki speed boat ke Derawan. sungguhhhhhhhh.....bukan perjalanan menyenangkan sodara-sodara!!!!!karena 1 speedboat dimuatin 12 orang ditambah sopir speed ditambah kernet speed boatnya. terombang-ambing di speed boat ditengah lautan, ditambah lagi sempat berhenti karena takut menabrak gusung dan terumbu karang bener-bener jadi perjalanan sulit dilupakan. setelah melalui 45menitan menyeberang dari pelabuhan tanjung laut,akhirnya kami sampai di dermaga lestari 3 pulau derawan. kami pun langsung menuju homestay lestari 2. yang tadinya udah mau tidur aja,malah jadinya semangat mau begadang. abis taruh tas di homestay,aku menghasut teman-teman untuk bermain UNO di aula cottage lestari 3. akhirnya sepanjang malam aku,omded,bang ferdy,mpo rima,mpo diyank athie dan tulus bermain UNO hingga subuh. ini nih pengalaman tak terlupakannya. senangnya, punya teman baru yang bener2 bisa diajak rempong,begadang,ngebanyol dan berbagi suka duka selama di derawan. i loph you pull my new friends.END
Di Muara Labuan Cermin bersama Irul & temannya

Eksiz dulu kan di pelabuhan Tanjung Batu

Pasukan rempong di depan Homestay Lestari

less picture, karena kebanyakan dijalan ^_^
   


2 comments:

Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...