Wednesday, January 27, 2021

Manusia Hutan Morio, penjaga Hutan Borneo (Magnificent Seven of East Borneo)

ORANG UTAN ( Pongo pygmaeus morio )

Klasifikasi  Taksonomi

Kerajaan                Animalia
Filum                    Chordata
Kelas                     Mammalia
Ordo                      : Primates
Famili                    : Hominidae
Upafamili               : Ponginae
Genus                    : Pongo

Once Humanity is dying in Mankind, sometimes animals are guiding us back to our basics.

Siapa yang tidak mengenal foto diatas? foto yang menimbulkan antusias dunia internasional kepada Orang Utan. foto diatas adalah karya dari Fotographer berkebangsaan India yang tinggal di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Foto yang menjadi sampul di Majalah National Geographic dan memenangkan banyak penghargaan internasional. foto diambil di Samboja BOSF, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.  mari sempatkan menonton Video dari Mr. Anil T Prabhakar yang cukup mengunggah perasaan kita agar turut peduli kepada Orang Utan yang menjadikan Indonesia sebagai rumah terakhir mereka sebelum punah. kelestarian mereka ada di tangan kita. 


Istilah orangutan diambil dari kosakata Bahasa Melayu, yaitu ‘orang’ yang berarti manusia dan ‘utan’ yang berarti hutan. Dengan demikian orang utan berarti manusia yang hidup di dalam hutan. Tidak salah jika orangutan disebut “manusia”, sebab satwa langka ini mempunyai hubungan kekerabatan erat dengan manusia, kesamaan DNA orang utan dan manusia sebesar 96,4 %..

Orang utan adalah satu-satunya kera besar yang hidup di daratan asia, sedangkan semua kerabatnya berada di afrika. kera besar lainnya yaitu gorilla, simpanse dan bonobo ditemukan di wilayah Afrika.

90 % populasi orang utan berada di Indonesia dan hanya ada di dua tempat yaitu pulau sumatera dan kalimantan. ada 5 sub species orang utan, dua diantaranya berada di sumatera dan 3 sub species ada di kalimantan.

Menurut catatan fosil para ahli, Orangutan hingga akhir Pleistone dapat ditemukan di sebagian besar hutan dataran rendah di Asia Tenggara, dari kaki perbukitan Wuliang Shan di Yunan, Cina Selatan, sampai ke selatan Pulau Jawa, dengan luas sebaran total yakni 1,5 juta km² (Rijksen dan Meijard, 1999). Menurut Atmoko (2007), Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) dan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) terpisah secara geografis paling sedikit sejak 10.000 tahun yang lalu, saat tejadi kenaikan permukaan air laut antar kedua pulau itu.

Orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) tersebar di seluruh pulau Kalimantan di Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah dan Sarawak, orangutan sumatera (Pongo abelii) yang berada di pulau Sumatra dan orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis) asli dari Tapanuli Selatan. berikut perbandingan antara 3 sub species orang utan :

Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)

Orangutan jantan dengan bantalan pipi melebar sehingga wajahnya membulat. Bobot orangutan bisa lebih dari 90kg, dan mempunyai rambut berwarna coklat gelap. Orangutan kalimantan banyak ditemukan di hutan rawa gambut.

Orangutan Sumatera (Pongo abelii)

Orangutan jantan mempunyai bantalan pipi yang menggelambir ke bawah dan mempunyai wajah yang oval. Bobotnya bisa mencapat hingga 90 kg, dan mempunyai rambut berwarna coklat orange terang. Habitat orangutan sumatera berada di hutan dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian 1.000 mdpl.

Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis)

Habitat orangutan tapanuli hanya dapat dijumpai di Ekosistem Batang Toru, Sumatera Utara dan resmi dinobatkan sebagai jenis baru pada tahun 2017. Perbedaan fisik orangutan tapanuli, yaitu Tengkorak dan tulang rahang lebih kecil namun gigi taring lebih besar daripada orangutan sumatera dan orangutan kalimantan, rambut lebih tebal dan keriting. Orangutan tapanuli jantan memiliki kumis dan jenggot yang menonjol dengan bantalan pipi berbentuk datar yang dipenuhi oleh rambut halus berwarna pirang.

Perbedaan karakteristik wajah Orang Utan Sumatera, kalimantan dan Tapanuli

Habitat orang utan Kalimantan

Orangutan Kalimantan tersebar hampir di seluruh pulau Kalimantan. Gugusan pegunungan Schwaner dan Muller memiliki dua sungai besar, yaitu Sungai Kapuas (Kalimantan Barat), serta Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) menjadi barier alami yang membentuk tiga subspecies orangutan kalimantan saat ini.

Pongo pymaeus pygmaeus yang tersebar di bagian Barat Laut Kalimantan (Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum dan sekitarnya), Utara Sungai Kapuas sampai Timur Laut Serawak.

Pongo pygmaeus wurmbii memiliki sebaran pada Barat Daya Kalimantan, bagian Selatan sungai Kapuas (Kalimantan Barat) dan sedikit populasi di bagian timur sungai Barito (Kalimantan Selatan).

Pongo pygmaeus morio yang terbatas sebarannya pada Sabah dan bagian Timur Kalimantan sampai sejauh sungai Mahakam.

Status Konservasi

Semua sub-spesies orangutan Borneo adalah spesies langka dan sepenuhnya dilindungi oleh perundang-undangan Indonesia. Spesies ini diklasifikasikan oleh CITES ke dalam kategori Appendix I (species yang dilarang untuk diperdagangkan secara komersial karena sangat rentan terhadap kepunahan). 

Beberapa ancaman utama yang dihadapi oleh orangutan Borneo adalah kehilangan habitat, pembalakan liar, kebakaran hutan, perburuan dan perdagangan orangutan untuk menjadi satwa peliharaan. Orangutan sering kali disebut sebagai hama karena sering dianggap mengganggu perkebunan sehingga tidak jarang terjadi konflik antara orangutan dan manusia. dulu orang utan masuk merusak pucuk kelapa sawit untuk dimakan. karena dianggap hama, perusahaan sawit menawarkan sayembara berhadiah uang untuk membunuh orang utan. oleh karena itu si pemburu membunuh induk dan menjual anaknya untuk diperjualbelikan sebagai hewan peliharaan sehingga mendapat banyak uang. namun sekarang dengan banyaknya NGO yang bergerak dalam pelestarian dan konservasi, konflik lahan dengan hewan dapat dikurangi karena NGO langsung bergerak untuk merehabilitasi dan merelokasi hewan liar yang kehilangan habitat.

Makanan Orang Utan

Jenis makanan orangutan sebanyak 317 spesies makanan yang dapat diidentifikasi, terdiri atas 227 spesies tanaman yang berbeda, empat spesies fungi, lima jenis serangga, satu jenis madu liar. Orangutan juga minum air dari sungai, genangan rawa, dan lubang-lubang di dalam pohon (Galdikas, 1986). Meskipun variabilitas pada susunan makanan orangutan sangat besar, orangutan pada dasarnya bersifat frugivora.

Orangutan memanfaatkan buah, bunga, daun, kuncup dan kulit kayu serta cairan dari berbagai spesies pohon, tanaman menjalar dan tanaman lain, dan juga berbagai tanaman merambat yang kecil, anggrek, akar alang-alang air, rayap, ulat, semut ”weaver ants”, jamur (fungus), madu, pangkal dan batang tunas rotan muda, tanaman menjalar, epifit, pakis dan palma kecil, kebanyakan jenis makanan orangutan (235 atau 74%) berasal dari spesies pepohonan (Galdikas, 1986).


Pusat Penyelamatan Orang Utan

Di Pulau Kalimantan ada 5 pusat rehabilitasi Pongo Pygmaeus, di kalimantan tengah ada Orang Utan Foundation yang mengelola orang utan care center and quarantine (kota waringin) dan Camp Leakey yang berada di Taman Nasional Tanjung Puting kalimantan Tengah. di kalimantan timur dikelola oleh center for orang utan protection (COP) yaitu Borneo Orang Utan Survival foundation di Samboja dan Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng. COP juga sedang dalam pembangunan tempat rehabilitasi yang baru yaitu daerah sepaku, penajam. ada juga International Animal Rescue (IAR) yang memiliki lokasi rehabilitasi orang utan di desa sungai awan, Ketapang, kalimantan Barat. selain di kalimantan bagian indonesia, juga ada pusat rehabilitasi Orang utan di Kalimantan Bagian malaysia yaitu pusat rehabilitasi orang utan Sepilok, sabah, malaysia timur.

Orang Utan memang sudah sangat langka untuk dilihat di Kalimantan, namun bukan berarti mustahil dilihat. berikut taman nasional di indonesia yang merupakan lokasi orang utan dapat dilihat yaitu :

Sumatera (pongo abelii & Pongo Tapanuliensis)

  1. Taman nasional gunung leuser, Bukit Lawang, Sumatera Utara.
  2. Taman nasional bukit tiga puluh, jambi.
  3. Taman nasional Batang Gadis, Sumatera Utara.
  4. Ekosistem Batang Toru, Tapanuli selatan, sumatera utara ( pongo Tapanuliensis).

Kalimantan ( pongo Pygmaeus pygmaeus, pongo Pygmaeus Morio, Pongo Pygmaeus wurmbii).

  1.  Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur.
  2. Taman nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
  3. Pusat Rehabilitasi Nyaru Menteng, palangkaraya Kalimantan Tengah.
  4. Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat.
  5. Samboja Lodge BOSF, Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
  6. Pusat Konservasi Orang Utan (International Animal Rescue) Indonesia, Ketapang, Kalimantan Barat.
  7. Hutan Lindung Wehea Kelay, Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Keunikan Orang Utan

1. Spesies Primata Paling Cerdas.

Orang Utan dikenal sebagai spesies primata yang sangat cerdas. Hal ini bisa dilihat dari berbagai tingkah laku satwa ini. Misalnya mampu menggunakan tongkat untuk mengambil makanan, seperti buah di atas pohon dengan baik, memilih daun yang lebar sebagai pelindung dari hujan dan terik, serta meracik obat-obatan sendiri untuk mengobati dirinya.

2. Mempunyai Kekerabatan dengan Manusia.

Salah satu fakta menarik seputar Orang Utan adalah susunan DNA yang dimiliki oleh primata ini. Menurut hasil penelitian diketahui bahwa ternyata DNA Orang Utan mempunyai kemiripan dengan DNA manusia, bahkan tingkat kesamaannya mencapai 96,4%. Hal itu menunjukkan bahwa manusia dan Orang Utan mempunyai kekerabatan begitu dekat.

3. Orang Utan Jantan Mengeluarkan Seruan Panjang.

Pada tenggorokan Orangutan terdapat kantong suara. Ternyata kantong suara tersebut mempunyai fungsi tersendiri untuk satwa primata ini. Kantong suara tersebut menghasilkan suara lebih kencang dan panjang, bahkan jarak 1 kilometer masih bisa terdengar.

4. Panjang Lengan Orang Utan.

Meski ukuran tubuhnya tidak terlalu tinggi, tetapi ternyata lengan Orang Utan sangat panjang bahkan melebihi ukuran lengan primata lainnya. Salah satu faktor yang memicu panjang lengan satwa ini bisa mencapai 2,3 meter adalah kebiasan hidupnya yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon lain dengan menggunakan lengan.

5. Satwa Kuat.

Meski dinyatakan memiliki kekerabatan yang dekat dengan manusia, tetapi kekuatan fisik Orang Utan masih jauh di atas manusia. Kekuatannya bahkan diperkirakan enam kali lebih besar dari manusia. Bukan hanya fisik saja, melainkan juga giginya. Walaupun begitu primata ini dikenal tidak berbahaya dan justru lebih tenang.

6. Pemalas dan Suka Tidur.

Orangutan tidak hanya terkenal sebagai satwa pemalas, namun juga primata yang suka tidur. Agar tidurnya lebih nyaman, satwa ini biasanya membuat kasur dari ranting-ranting di dalam sarangnya. Tidak hanya itu, mirip seperti manusia, orang utan juga akan tidur pada waktu siang hari di sela aktivitasnya.


Jika kalian ingin melihat orang utan liar silahkan datang ke Prevab Taman Nasional Kutai. disana Orang utan masih berperilaku alami karena sangat jarang berinteraksi dengan manusia. mereka hidup dengan nyaman di wilayah taman nasional Kutai yang terlindungi dari ancaman deforestasi hutan dan perburuan liar. dan juga orang utan Taman Nasional Kutai bukan hasil rehabilitasi dan reintroduksi dari pusat-pusat penyelamatan orang utan.

jika kalian menemukan Orang Utan yang memerlukan bantuan evakuasi, mohon amankan dengan hati-hati ke tempat yang tidak membahayakan orang utan dan manusia serta memudahkan tim rescue untuk mengevakuasi, hubungi secepatnya nomor BKSDA Kaltim yaitu : 
WA call center: 082113338181 ☎️ 0541-743556
posting foto / video dengan mengetag IG BKSDA Kaltim di Link berikut : https://www.instagram.com/bksda_kaltim/

Berikut link Akun Instagram yang bisa kalian follow untuk menambah wawasan mengenai penyelmatan hewan-hewan liar yang dilindungi di Indonesia : 
Taman Nasional Kutai : https://www.instagram.com/btn_kutai/
BOSF : https://www.instagram.com/bosfoundation/
Samboja BOSF Lodge : https://www.instagram.com/bosf_sambojalodge/
The Centre for Orangutan Protection (COP) : https://www.instagram.com/orangutan_cop/
Taman Nasional Tanjung Puting : https://www.instagram.com/tanjungputing/
International Animal Rescue (IAR) : https://www.instagram.com/iar_indonesia/
Ayo ke Taman Nasional : https://www.instagram.com/ayoketamannasional_official/
Taman Nasional Kayan Mentarang : https://www.instagram.com/btn_kayanmentarang/
Taman Nasional Sebangau : https://www.instagram.com/btn_sebangau/
Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya : https://www.instagram.com/btn_bukitbakabukitraya/
Taman Nasional Gunung Palung : https://www.instagram.com/btn_gn_palung/
Sintang Orang Utan Center : https://www.instagram.com/sintangorangutancenter/
Yayasan Orang Utan Indonesia (YAYORIN) : https://www.instagram.com/yayorin.id/
The Orang Utan Project : https://www.instagram.com/theorangutanproject/
Orang Utan Foundation : https://www.instagram.com/orangutan_foundation/
Orang Utan Information Center : https://www.instagram.com/orangutaninformationcentre/
Sumatran Orangutan Society : https://www.instagram.com/orangutanssos/
Taman Nasional Bukit Dua Belas : https://www.instagram.com/btn_bukitduabelas/
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh : https://www.instagram.com/btn_bukittigapuluh/
Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK : https://www.instagram.com/konservasi_ksdae/
Kukangku : https://www.instagram.com/kukangku/
Natha Satwa Nusantara : https://www.instagram.com/nathasatwanusantara/
Animal Defenders Indonesia : https://www.instagram.com/animaldefendersindo/
Fotographer wildlife Mr. Anil T Prabhakar : https://www.instagram.com/anil_t_prabhakar/

link Video : https://www.instagram.com/p/CA7yh9vJSIK/?utm_source=ig_web_copy_link

Source and research literatur disadur dan diringkas dari berbagai macam sumber. seperti dari website BOSF, COP, IAR, YAYORIN, dan banyak lagi. selain itu juga diambil dari berbagai karya ilmiah seperti hasil penelitian. penulis tidak bermaksud untuk money oriented atau mendapat keuntungan komersil, melainkan murni untuk mengajak pembaca agar meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian Orang Utan. semua foto menyertakan watermark dari pemilik aslinya, jika ada yang kurang berkenan silahkan menghubungi melalui link berikut : linkr.bio/6rjr9 

Pohon Ulin (Magnificent Seven Of East Borneo)

 Pohon ulin (ironwood)

Taksonomi

Kriteria

Keterangan

Kingdom

Plantae

Divisi

Spermatophyta

Sub Divisi

Angiospermae

Kelas

Dicotiledoneae

Ordo

Laurales

Family

Lauraceae

Genus

Eusideroxylon

Species

Eusideroxylon zwageri T. et B.


Pohon ulin adalah salah satu jenis pohon asli dari Indonesia. Pohon ini banyak tumbuh secara alami di Pulau Kalimantan, Sumatera bagian Timur dan Selatan, Pulau Bangka dan Belitung.

Pohon ulin biasa juga disebut dengan sebutan kayu besi, bulian atau orang Sumatera Selatan biasa menyebutnya onglen. Ulin yang digolongkan ke dalam suku Lauraceae ini pada umumnya memiliki tinggi pohon sekitar 30- 35 meter sampai 50 meter, dengan diameter setinggi dada yaitu 60 cm hingga 120 cm.

Kayu ulin terkenal akan ketahanannya terhadap perubahan suhu, kelembaban, serta tahan terhadap pengaruh air laut, karena sifat kayunya yang sangat berat dan keras. Karena karakteristik inilah, maka kayu ulin memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Setidaknya telah ditemukan 4 (empat) macam varietas ulin yang dibedakan berdasarkan warna batang,  yaitu:

  1. Ulin Tando dengan ciri warna batang coklat kemerahan

  2. Ulin Lilin dengan ciri batang coklat gelap

  3. Ulin Tembaga dengan ciri warna batang yang kekuningan

  4. Ulin Kapur dengan ciri warna batang coklat muda

Pohon ulin juga memiliki beberapa manfaat dari sisi ekologis, antara lain:

  1. Sebagai habitat bersarangnya orang utan, selain itu daun mudanya juga merupakan makanan bagi orang utan

  2. Pohon ulin juga mampu menyerap karbondioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis dan mengurangi pengaruh efek rumah kaca

  3. Akarnya yang kuat mampu menahan air dan mencengkram tanah dengan kuat sehingga dapat mencegah terjadinya erosi dan longsor

Manfaat dari sisi kesehatan yaitu biji dan buah pohon ulin dipercaya sebagai bahan pengobatan herbal untuk menghitamkan rambut dan mencegah tumbuhnya uban. Selain itu, biji ulin yang telah dihaluskan juga dapat digunakan sebagai obat bengkak.

Di Taman Nasional Kutai, Kalimantan, pertumbuhan pohon ulin bersifat alami dan memiliki struktur vegetasi. Hal ini menunjukan bahwa spesies ulin dapat beregenerasi dengan baik. 

Ulin Raksasa & Tertua 1.000 Tahun

Salah satu taman nasional di Kalimantan, tepatnya Taman Nasional Kutai menjadi lokasi tumbuhnya pohon berkayu besi tertua dan terbesar di Indonesia bahkan di dunia. Di wilayah hutan tropis dataran rendah yang terletak di Desa Sangkima, Kabupaten Kutai Timur terdapat pohon ulin yang usianya telah mencapai lebih dari 1.000 tahun dengan diameter 2,47 meter.

untuk melihat ulin raksasa, kalian harus ke Sangkimah, Taman Nasional Kutai

Kayu yang menjadi buruan para penjarah kayu ini tumbuh sempurna dan pertama kali ditemukan pada tahun 1993 oleh Sarjo, tenaga pengamanan hutan Taman Nasional Kutai ketika mendampingi peneliti asing. Menurutnya, pohon tua ini dapat selamat dari penjarahan kayu karena berada di kawasan wisata alam yang dilindungi.





Status Konservasi

Pohon ulin merupakan salah satu tanaman yang termasuk kedalam kategori IUCN 2.3 (International Union for Conservatian of Nature) yaitu termasuk dalam kategori rentan ( Vulnerable ).

Ulin juga termasuk ke dalam daftar tanaman yang ada pada Apendix II CITES (Convetion International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) sehingga konservasi sumberdaya genetik dan budidaya terhadap jenis ini perlu segera dilakukan.

Kayu ulin dikenal sebagai kayu yang awet dan kuat sehingga memiliki banyak manfaat dan sangat diminati masyarakat. Meskipun demikian, karena pertumbuhan pohon ulin yang lambat budidaya ulin sangat sedikit dan stock di alam sangat terbatas. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan populasi pohon ulin terus menurun bahkan menyebabkan pohon ulin terancam punah. Kayu ulin sangat diminati masyarakat karena sangat awet dan kuat serta sangat cocok digunakan sebagai bahan bangunan. Kayu ulin yang biasanya diperdagangkan merupakan kayu ulin yang berasal dari pohon ulin di alam dengan usia ratusan tahun. Akibat terus diperdagangkan, keberadaan pohon ulin di alam semakin berkurang dan harga kayu ulin di pasar sangat tinggi/mahal.

Meskipun harganya yang tergolong mahal sampai saat ini belum banyak masyarakat yang membudidayakan ulin sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan kayu ulin masyarakat masih sangat tergantung dari habitat pohon ulin aslinya di hutan alam. Hal ini semakin menyebabkan populasi pohon ulin di alam semakin menurun bahkan terancam punah. Penyebab terancam punahnya pohon ulin juga diduga disebabkan oleh kerusakan habitat pohon ulin.

Status konservasi pohon ulin dinyatakan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 54/KPTS/UM/2/1972 yang menyatakan bahwa pohon ulin termasuk spesies yang dilindungi dan penebangan pohon ini hanya diperbolehkan pada pohon yang memiliki diameter 60 cm ke atas.

Kayu ulin boleh diperdagangkan untuk lokal dan pasar ekspor selama management authority dari negara pengekspor mengeluarkan izin. Izin yang diperlukan untuk ekspor berdasarkan pada saran scientific authority yang telah mengadakan kajian dan menyimpulkan bahwa perdagangan jenis tumbuhan ini tidak akan membahayakan kelestariannya atau populasi pohon ulin di alam. 

Namun dalam perkembangan terbaru, tanaman ulin ternyata kini tak lagi dilindungi. Melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 106/2018 Kementerian Lingkungan Hidup, ada 9 jenis tumbuhan lain yang dikeluarkan dari daftar terlindungi.

Konservasi in-situ jenis pohon ulin antara lain terdapat di :

  1. Taman Nasional Kutai, 

  2. Hutan Lindung Sungai Wain Balikpapan, 

  3. KHDTK Samboja Kabupaten Penajam Paser Utara, 

  4. Hutan Lindung Gunung Lumut Kabupaten Paser, 

  5. KHDTK Berau Kabupaten Berau

  6. Taman Borneo Samarinda

  7. pusat pembibitan pohon ulin oleh Kelompok Green House pesona Alam Bontang. 

Konservasi Ek-Situ yaitu di luar tempat tumbuh ulin perlu juga dilakukan antara lain di areal HTI dan areal Kelapa Sawit. Jenis pohon ulin beserta jenis asli setempat lainnya disarankan untuk ditanam pada areal HTI dan HTR seluas 1-2 % tergantung luasnya hutan tanaman, agar kelestarian ulin dapat terjamin. 


Penggunaan Kayu Ulin dalam kebudayaan Suku Dayak Kalimantan Timur

dari tiang gapura hingga Rumah Lamin banyak yang memakai kayu ulin

        Belontakng adalah arca yang dibuat dari bahan kayu Ulin yang dianggap suci dan dipercaya sebagai simbol roh yang digunakan dalam upacara sakral, yaitu upacara kematian (Kwangkai) dan upacara pengobatan (Belian) bagi suku Dayak Tunjung dan Dayak Benuaq di Kalimantan.
Patung Blontangk

Patung Belontakng di depan Lamin Mancong, Kutai Barat

Spot Wisata pengamatan Hiu Paus di IKN Kalimantan Timur (Magnificent Seven of East Borneo)

 whale shark ( Hiu Paus )

Hiu paus, Rhincodon typus, adalah spesies ikan terbesar. Ikan ini diklasifikasikan secara ilmiah dalam taksanomi sebagai berikut:

Kingdom

:

Animalia

Filum

:

Chordata 

Kelas

:

Chondrichthyes 

Sub Kelas

:

Elasmobranchii

Ordo

:

Orectolobiformes

Famili

:

Rhincodontidae

Genus

:

Rhincodon

Spesies

:

Rhincodon typus

Nama Umum

:

Hiu Paus

Nama Lokal

:

Hiu Bintang, Hiu Tutul, Geger Lintang, Hiu Totol

inframe : Arief member of Borneo Freediving Community

       Hiu paus merupakan satu-satunya ikan terbesar dari marga Rhincodon. Biota ini dinamakan hiu paus karena ukuran tubuhnya yang besar. Pada tubuhnya, terdapat pola/corak totol putih sehingga biasa disebut juga hiu totol. Kepala hiu paus berbentuk gepeng dengan mulut yang lebar. Diketahui lebar mulut ikan hiu paus dapat mencapai 1,4 meter. Selain itu, hiu paus memiliki dua sirip dorsal/punggung, sirip pektoral/dada, sirip pelvic/perut, sirip anal, dan sirip kaudal/ekor.

Hiu paus adalah ikan terbesar di lautan yang mengarungi samudera dan menyembunyikan misteri dari siklus hidupnya. Jika ingin bertemu dengan hiu paus di alam, kita bisa menemukannya di Perairan Berau. Perairan Berau diketahui sebagai salah satu wilayah dengan adanya kemunculan hiu paus secara berkala.

Berdasarkan penelitian berkala yang dilakukan sejak 2014 silam di Perairan Berau, sebanyak 93 individu hiu paus teridentifikasi dan didominasi oleh pejantan (90 individu). Tidak hanya di Perairan Berau, sebanyak lebih dari 10 individu hiu paus dari kelompok ini teramati muncul di Perairan Talisayan dan juga di Pulau Derawan.

Panjang total hiu paus yang yang ditemukan berkisar antara 3-7 meter sehingga masih dikategorikan sebagai remaja belum dewasa (juvenile). Perairan Berau menyediakan tempat hidup yang nyaman dan makanan yang cukup bagi hiu paus terutama para individu juvenil jantan. Hiu paus biasa muncul ketika bagan beroperasi di Talisayan yaitu ketika musim Selatan (Juni-Oktober atau Mei-Desember). 

Menurut cerita warga Talisayan, hiu paus mulai berdatangan ke perairan mereka sejak para nelayan membuang hasil tangkapan ikan kecil ke laut. Biasanya, hiu paus akan berkeliaran untuk makan dekat bagan pada pukul 05.00 – 08.00 WITA. Kamu pun tidak perlu berenang terlalu dalam karena saat diberi makan, hiu paus akan berada pada kedalaman 5 meter saja sebelum kenyang dan kembali ke tengah laut. Hiu paus hanya ada setelah subuh dan sebelum matahari meninggi. selain di Tali Sayan, Hiu Paus juga sering muncul disekitar Bagan Pulau Derawan. 

Menariknya, hiu paus hanya muncul di Derawan saat musim angin utara. Ketika masuk musim angin selatan, mereka akan berpindah ke Talisayan. Jadi kalau kamu tidak ketemu hiu paus di Talisayan, bisa jadi mereka sedang bermain di Derawan.

Hiu paus merupakan salah satu dari tiga spesies hiu, yang diketahui makan dengan cara menyaring air laut. Makanannya antara lain adalah plankton, kril, larva kepiting pantai, makro alga, serta hewan-hewan kecil nektonik seperti cumi-cumi atau vertabra kecil. Hiu paus juga diketahui memangsa ikan-ikan kecil serta hamburan jutaan telur dan sperma ikan yang melayang-layang di air laut selama musim memijah, juga memangsa ubur-ubur dan larva ikan kakap.

Hiu raksasa ini makan secara pasif dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang,sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya.

Adakalanya pula, hiu paus makan secara aktif dengan membuka dan menutup mulutnya, sehingga air laut terhisap masuk rongga mulut dan kemudian tertekan keluar melalui celah insang. Pada kedua cara itu, air akan menembus lembaran filter yang merupakan modifikasi dari sisir saring insang yang letaknya sejajar dengan lembar-lembar itu. Aliran makanan yang lebih pekat terus berjalan ke kerongkongan ikan. Deretan gigi-gigi kecil di mulut ikan ini sepertinya tidak berperan dalam proses makan. 

Sesekali, hiu paus terlihat ‘batuk’ dalam air; hal ini merupakan mekanisme untuk membersihkan lembaran filter dari kotoran yang menyumbatnya. Hiu ini diketahui bermigrasi dalam jarak jauh untuk mendapatkan makanannya, dan kemungkinan juga untuk berkembang biak.

Lokasi wisata pengamatan hiu paus di Kalimantan Timur :

  1. Tali sayan kabupaten Berau Kalimantan Timur dapat diakses dengan penerbangan  ke Bandara Kalimarau, Berau, lalu melanjutkan perjalanan ke Talisayan selama 4 jam melalui jalur darat. Selanjutnya naik perahu dari Dermaga Talisayan untuk ke tengah, tempat bagan-bagan berada. perhatikan waktu perjalananmu dengan cermat, ya, karena hiu paus hanya ada setelah subuh dan sebelum matahari meninggi.

  2. Pulau Derawan Kabupaten Berau Kalimantan Timur dapat diakses dengan penerbangan ke Bandara Kalimarau, Berau, lalu melanjutkan perjalanan ke tanjung batu kurang lebih 2 jam menggunakan mini bus travel. setelah itu naik speed boat reguler menuju pulau derawan kurang lebih 30 menit. setelah sampai di Pulau Derawan sewa kapal untuk menuju Bagan yang disinggahi Hiu Paus.


    whale shark tour organize by : Kapan Kita Kemana Trip Whatsapp/Phone Call  081375120124 / 081331733895

    whale shark tour organize by : Jalan Ceritaku Indonesia 📞 FAST RESPON 085390674501

    whale shark tour organize by : Kaltim Juara Trip 📞081255585666 by Ali Hambali

    whale shark tour Organize by : HVTrip LINE : @hvtrip
    📱0821 5942 7772 (Whatsapp)

    Lokasi wisata pengamatan hiu paus di Indonesia :

  1. Taman nasional teluk cenderawasih nabire papua barat. bisa diakses dengan penerbangan ke nabire kemudian dilanjutkan naik perahu ke kwatisore selama 3 jam. disarankan datang pada bulan Mei dan Oktober saat cuaca baik.

  2. Pantai botubarani, Gorontalo. bisa diakses dari pusat kota Gorontalo naik kendaraan bermotor kurang lebih 40 menit menuju desa botubarani.


Lokasi wisata pengamatan hiu paus di Dunia : 

  1. Pantai timur afrika, Negara-negara lepas pantai timur Afrika seperti Kenya, Mozambik, Djibouti, dan Tanzania merupakan salah satu tempat terbaik untuk melihat hiu paus. Di Mozambik, hiu paus bisa terlihat pada bulan November hingga Februari. Hiu paus mengunjungi perairan Djibouti untuk memakan plankton di sekitar Laut Merah. Di Madagaskar,ada pusat penyelaman bersama hiu paus tepatnya di Pulau Nosy Be.

  2. Honduras, bisa melihat hiu paus terutama Pulau Utila. Keunikan dari pulau ini karena hiu paus dapat dilihat sepanjang tahun. Selain Utila, hiu paus sering terlihat di lepas pantai Pulau Roatan di Karibia. 

  3. Ningaloo Reef Australia merupakan tempat terbaik penyelaman untuk berenang bersama ikan paus. Hiu paus juga dapat terlihat di sekitar perairan Australia setiap bulan Maret hingga Juli.

  4. Pulau Holbox dan Pulau Mujeres ( Meksiko) merupakan salah satu tempat terbaik hiu paus di dunia. Waktu yang tepat untuk melihat hiu paus di Meksiko adalah dari Juni hingga September.

  5. Pulau Cebu, Oslob, Philipina Selatan terdapat tempat wisata memberi makan hiu paus namun sempat menuai protes dan kecaman keras karena mengubah perilaku alami hiu paus yang enggan bermigrasi karena ketergantungan dari pemberian makanan atraksi turis.

Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...