Friday, April 18, 2014

Mari Bertualang ke Martapura - Banjar Baru - Banjarmasin

Pulau Pinus 2 Waduk Riam Kanan Kalimantan Selatan

Wellcome to the West Borneo

      Berikut tujuan wisata KalSel yang disarankan untuk dikunjungi.  seluruh perjalanan  wisata ini adalah petualangan yang telah dijalani oleh saya, Norma yunita selaku penulis dan Riefcool Firmansyah yang merupakan travelmate paling Klop layaknya surat dan perangko.ciyekhhh...so,get your backpack and lets visit Kalsel :D 

Mode Transportasi 
dari Samarinda - Banjar naik Bus Pulau Indah (0541-260918-260928-260754) per 19 september 2013=Rp.180.000,- Full Ac Rp.150.000,- Non Ac. data tiket sama hingga tanggal 21 maret 2014.
Lama perjalanan: 16-20 jam. 
dari Grogot - Banjar naik mobil Travel (xenia/avanza) dan Mini Bus (tarif tiket sama). per 23 Maret 2014 harga tiket Mini Bus Rp. 150.000,-/penumpang.
lama perjalanan : 8-9 jam

Kota: 

#1 Martapura 

travel Destination : 
1).Pasar Martapura
     Pusat souvenir,wisata belanja dan kuliner juga tempat mangkal angkot berbagai macam rute.souvenir terkenalnya adalah Kain sasirangan.sarung sasirangan Rp.70.000,- kain sasirangan utk suami istri Rp.200.000,-gelang batu alam antara Rp.5.000,- s/d Rp.20.000,- T-shirt I love kalsel dewasa Rp.60.000,- anak-anak Rp.25.000,- 
2).Bakso Batuah.
      letaknya didepan pasar Martapura.menyediakan 2 menu utama yaitu Bakso dan Mie Ayam yg yummy sekali.1 porsi mie ayam+ 1 gelas es teh hanya Rp.17.000,-. 
3).Rumah Bubungan Tinggi Teluk Selong.
     letaknya diTeluk Selong,daerah pinggiran kota martapura yang sepertinya sentra penghasil Padi.sepanjang perjalanan,mata dimanjakan dengan hamparan sawah yg begitu luas.sangat disarankan untuk kesana menjelang sore,karena Sunsetnya Indah.Rumah bubungan tinggi terdiri dari 2 rumah yg telah ditetapkan oleh Pemda sebagai Cagar Budaya.Arsitekturnya cantik dan dihiasi taman bunga.tidak dipungut biaya apapun disini. 

4). Q Mall.
       letaknya diantara pasar martapura dan Bundaran Banjar Baru.Mall ini baru saja dibuka oleh karena itu hanya terisi hingga lantai 2 saja.ada hypermart,Matahari dan berbagai butik.Wc nya wangi dan bersih,tak dipungut biaya pula.bahkan parkir resmi untuk motor hanya Rp.1.000,-.langit-langit mall-nya berbentuk huruf Q berwarna ungu. 
5).Taman Hutan Raya Sultan Adam.
      dapat dicapai dengan kendaraan pribadi.begitu mendekati gerbang masuk Tahura, kita disambut dengan Kanopi pepohonan yg rimbun dan agak gelap.setelah membayar tiket masuk,kita bisa memarkir kendaraan didepan warung2 makan.disini ada air terjun Mandiangin,rangkaian perbukitan yg diselimuti kabut,air terjun sungai kelambu dan Kolam pemandian peninggalan Belanda.kita harus menaiki ratusan anak tangga untuk mendaki.tempat yg bagus bagi pecinta alam dan fotography alam. 
Air Terjun Mandiangin

wellcome to TAHURA Sultan Adam
6).Waduk Riam Kanan.
      waduk buatan yang memiliki pemandangan sangat indah.dikelilingi deretan perbukitan yang Hijau dan diselimuti kabut.beberapa puncak bukit berubah menjadi pulau-pulau kecil seperti Pulau Pinus 1 dan Pulau Pinus 2.untuk yg hobbi mancing bisa mencarter kapal berkisar Rp.300.000.- s/d Rp.350.000,- yg akan mengantar kita berkeliling ke spot-spot memancing di waduk Riam Kanan.jika ingin bermalam,titipkan kendaraan di tempat parkir yg disediakan penduduk dan memayar Rp.10.000,-/kendaraan supaya aman. 


7).Pulau Pinus 2 
     merupakan salah satu objek wisata diwaduk Riam Kanan.Pulau ini tidak terlalu luas,lebih kecil daripada Pulau Beras Basah Bontang.Pulau ini ditumbuhi Pohon Pinus dengan pemandangan waduk riam kanan sekelilingnya.pulau ini tidak ada rumah penduduk,hanya ada sedikit rumah penduduk,TK anak-anak dan warung makan utk melayani pengunjung pulau pinus dari pagi hingga sore saja.pengunjung dibolehkan berkemah asal izin dengan penduduk setempat.rumah penduduk ada ditepian seberang Pulau Pinus 2 yang dihubungkan oleh jembatan kayu yg panjang san menjadi ikon pulau pinus 2.bagi yg hobi mancing,kemping dan Fotography,disinilah tempatnya.dengan mencarter kapal utk antar jemput ke pulau Pinus 2 sekitar Rp.175.000,-kapasitas kapal 10-15orang.jika ingin berenang sebaiknya didermaga kapal pulau pinus 2,karena berbentuk tangga yg landai dasarnya beton,airnya jernih dan banyak ikan-ikan kecil yg akan mengerumuni kita tanpa malu-malu.


8).Warung 41.
      merupakan warung yang menyajikan Kue-Kue tradisional khas banjar.nama 41 adalah jumlah jenis kue yg disajikan berkeliling diatas meja berbentuk U.ada berbagai macam Bingka,dari bingka telur,pisang,nangka hingga pisang,kue Pari,sate ayam,sate telur burung puyuh,perkedel,nasi kuning,Puding dll.harganya pun ringan dikantong. 

9).Masjid Jami Martapura.
      merupakan Masjid terbesar di Martapura. 

#2.Kota Banjar Baru. 

Travel Destination : 
1).Museum Banjar Baru.
      tiket masuk ke museum Rp.2.000,-/orang. 

2). Cafe Pastagio.
      Cafe dengan suasana Ethnic Bali. bener-bener keren dekorasinya, suasananya romantis dengan tampilan kolam renang dan nuansa hijau dari tumbuhan.

#3.Kota Banjarmasin.

Kota 1000 sungai,otomatis banyak jembatan juga. 
Travel Destination : 
1).Pasar terapung.
     ada dua Lokasi yaitu di Kuin dan di Lok Baintan. pasarnya hanya ada tiap minggu subuh hingga minggu pagi.jangan terlambat datang,karena semakin pagi,jukungnya semakin sedikit.carter kapal menuju pasar terapung Kuin dan Pulau Kembang Rp.150.000,-kapasitas 8-10orang.jika ke pasar terapung Lok Baintan,maka akan memutar jauh ke pulau kembang sehingga memerlukan waktu yang lama dan sewa carter yg lebih mahal. 

2).Pulau Kembang.
     merupakan Pulau berada ditengah sungai Barito,yang konon ceritanya berasal dari kapal yang karam yg kemudian ditumbuhi pepohonan. Tiket masuk ke Pulau Kembang Rp.5.000,-/wisatawan domestik dan Rp.15.000,-/wisman.saat memasuki gerbang,kita akan diperingatkan agar gantungan kunci dan kacamata diamankan agar tidak dibawa lari si monyet.kita bisa membeli kacang Rp.2.000,-/bungkus kepada ibu-ibu penjaga pulau kembang.pulaunya oke banget,karena kita melihat pepohonan bakau yg rimbun dan serasa di pulau misterius yg banyak terdengar jeritan ketakutan pengunjungnya. 


3).Duta Mall.


     menawarkan wisata belanja yang harganya lebih murah dibanding Mall yang ada dikota Samarinda.disini Parkir motornya lebih mahal bahkan masuk Toilet Mallnya pun berbayar. 

4).Soto Rina.
      terletak di jalan Kuin Selatan Rt.8 dekat pertamina.warungnya penuh pengunjung,karena pastinya Soto khas banjarnya enak!kalo mau lebih nendang lagi rasanya,soto banjar dipadu ma sate yg ada disebelah warung soto Rina. 
5).Masjid Tertua dan Makam Pangeran Suriansyah.
      Letaknya berdekatan dan resmi dijadikan Kampung Wisata Pangeran. 

6).Jembatan Barito.
      letaknya di jalan Raya trans kalimantan,menuju Kapuas Kalimantan tengah.disarankan menjelang sore supaya dapat menyaksikan sunset dari jembatan ini.hati-hati memarkir kendaraan dipinggir jembatan karena lalu lintas agak ramai sehingga rawan kecelakaan dan juga bergoyang jika ada kendaraan berat melintas. 

7).sentra pembuatan Kue kering tradisional khas banjar 
       dengan merk dagang"Afika" oleh perusahaan Merpati Food.terletak didaerah Pangeran.ada 3 jenis kue yaitu kue ilat sapi,kue semprit dan kue Gambir. dijamin enak deh. 
8). Kedai Segara.
     bukan tempat wisata memang! tapiini tempat hang out asik buat pencinta buku. suasana cafe nya asik dengan jumlah buku yang banyak untuk dibaca sambil menikmati makanan & minuman yang disediakan kafe.


      Sekian review destinasi wisata Kalsel meliputi 3 Kota utama yaitu Martapura,BanjarBaru dan Banjarmasin.semoga bisa jadi panduan bagi siapapun yg ingin berkelana kesana .jika ingin bertanya detailnya dan objek wisata lainnya bisa langsung ke  Grup FB south Borneo Traveller dijamin, membernya dengan senang hati memberikan penjelasannya.  adios permios amigos.
baca juga : Tips Bertualang ke Lok Sado dan Damn, I Love Bamboo Rafting

Mengapa ingin selalu kembali ke Danau Labuan Cermin?...

"Apa sih Indahnya Labuan Cermin?!" 

         Hemmm,itu pertanyaan yg sering ku jawab selama 1 tahun belakangan ini. Bagi yg belum pernah kesana, pasti penasaran. umumnya Labuan Cermin disebut danau dua rasa.entah layak disebut danau atau lebih cocok disebut teluk. berikut beberapa alasan para traveller yang sangat memuja keindahan Labuan Cermin :

  • bagi yang pernah kesana mayoritas setuju dengan keindahan warna air danau yg biru Tosqa.warna air danau seperti itu juga dimiliki oleh Danau Kaco di lereng Gunung kerinci.namun Danau Kaco adalah Danau air tawar.
  • airnya bening seperti kaca yang transparan hingga ke dasar danau.hingga ikan-ikan yang didasar danau dapat terlihat.jika ingin berenang bersama kerumunan ikan maka beranikan diri menuju ke tengah danau atau dekat pompa PDAM tapi berhati-hatilah karena ada beberapa tempat yang arusnya kuat.jangan terkecoh air yang terihat dangkal.kedalaman Labuan Cermin saat pasang mencapai 23 meter sedangkan saat surut 14 meter.
  • permukaan airnya seperti Cermin yg dapat memantulkan bayangan wajah kita itulah yg menjadi asal muasal sebutan Labuan cermin.
  • Labuan Cermin adalah salah satu Keajaiban Alam yang disebutkan dalam Al-Quran.dimana Air laut dan Air Tawar bertemu namun tetap terpisah.di Amerika Tengah ada fenomena seperti ini,tapi itu berupa aliran air tawar yg berada dibawah Laut namun memiliki endapan gas beracun yang berbahaya bagi para penyelam.
  • begitu kapal memasuki labuan cermin,serasa seperti memasuki Dunia Lain.tak bisa digambarkan dengan kata-kata.jika anda ingin merasakannya maka datanglah pada waktu yg tepat,sekitar tengah hari dan tidak ada pengunjung lainnya,maka Labuan cermin adalah surga&kedamaian yang menjadi milik anda seorang.hembusan angin disela-sela pepohonan,cuaca cerah dan sejuk yang akan membuat anda terbuai dan menjadi kenangan yg tak terlupakan.
  • 5 -10 menit trekking ke arah hutan, anda bisa menemukan Danau tersembunyi yang menurut info dari penduduk merupakan danau yang menjadi asal muasal nama Desa Labuan Kelambu. danau yang bernuansa mistis dan belum banyak orang yang pernah berenang disana. air Danaunya bening dan sangat dingin.

      Jangan ragu berwisata ke Danau Labuan Cermin , niscaya akan disambut dengan warga Biduk-biduk yang sangat Ramah, meskipun jalur transportasi daratnya kurang mulus tapi itu semua layak dijalani untuk keindahan yang ditawarkan oleh Danau Labuan Cermin. bagi ingin mengetahui jalur darat menuju Biduk-iduk bisa membaca artikel Road Trip Jalur Darat Samarinda - Biduk biduk jika ingin berwisata kesana, jangan lupa jagalah kebersihan! lakukan hal-hal kecil berikut :

  1. sebaiknya hindari pemakaian sunblock jika ingin berenang/snorkeling disana.
  2. jangan meninggalkan sampah di kamar ganti dermaga.
  3. buanglah sisa-sisa bungkus makanan,tisyu,plastik,sampah kering di tempat sampah yang telah disediakan.
  4. jangan mencuci bekas peralatan makan di danau labuan cermin.
  5. berbilaslah tanpa memakai sabun/sampo.
birunya labuan cermin, september 2012
ketika cuma ada 2 orang di Labuan Cermin, its Perfect! feels your Private Paradise
september 2012
Bening banget...bertahan dar 2012 sampai 2016


Labuan Cermin, Desember 2014



















air bening sampai ke dasar Labuan Cermin, Oktober 2015

Labuan Cermin Trip Arranged by BIOTO, Oktober 2015

Labuan Kelambu, Oktober 2015

Labuan Cermin, Januari 2016

have been there, Januari 2016

batang kayu yang terawetkan di dalam Labuan Cermin, Januari 2016
 
  • jalur trekking menuju Danau Atas Labuan Cermin
Here We are, the pioneer of the first Traveller To be there...
Inilah Danau Labuan Kelambu

        saya tidak bilang para pembaca "HARUS" ke Labuan Cermin, namun hampir semua traveller yang kesana selalu ingin kembali menikmati keindahan Danau Labuan Cermin.jadi...jika bingung mau ke sana tapi belum tahu Rutenya silahkan klik beberapa link Blog dan komunitas backpacker berikut :

5. grup FB Samarinda Backpackers : https://www.facebook.com/groups/SamarindaBackpackers/ 

Thursday, April 17, 2014

Tips Bertualang ke Lok Sado


Selamat datang di Aula Start Point Bamboo Rafting

Tips bertualang ke Lok Sado :

# waktu yang pas untuk mengeksplore Lok Sado 1 hari 1 malam. lebih enaknya lagi kalau bukan hari minggu, atau pilih hari sabtu saja biar ga terlalu banyak rakit di sungai sehingga ga khawatir tabrakan atau suasana jadi terlalu ramai.
# dari samarinda ke kandangan, lama perjalanan 12 jam dengan naik Bus Umum ( Non AC Rp.155.000). Keberangkatan Bus Non AC jam 14.00 jam 15.00 jam 16.00 sedangkan Bus AC jam 17.00.
# kalau solo trip, berhenti di terminal Bus kandangan. Banyak ojek yang mau mengantar ke Lok Sado. Pinter-pinter Nego (60.000-100.000). Atau carter mobil kijang antar jemput antara Rp.200.000-Rp.300.000 one way. Lama perjalanan 1 jam (30 km).
# penginapan banyak. Dari Tanuhi hingga Lok Sado.
# pemandian air panas Tanuhi masuknya bayar Rp.3.500,-/orang.
Pintu Gerbang Wisata Air Panas Tanuhi
# Di seberang pemandian air panas Tanuhi ada homestay.
# Di Lok sado ada Homestay Alya recomended karena tidak perlu nyeberang sungai/jembatan, mudah parkir kendaraan dan dekat warung makan tapi hanya ada 5 kamar tidur Rp.150.000/malam (bed&fan) bangunan lantai dua dari kayu dengan teras menghadap sungai Amandit. Tepat disamping Aula bamboo rafting.
View Teras Belakang Lantai 2 Wisma Alya
# Wisma Lok Sado merupakan bangunan beton yang besar dengan jumlah kamar tamu yang banyak. Untuk mencapainya harus menyeberang jembatan gantung atau melewati jembatan Rakit bambu yang disediakan pengelola wisma. Fasilitas Ac Rp.175.000/malam.
# jika ingin bamboo rafting/ rafting perahu karet, hubungi pemilik tempat penginapan. Biasanya mereka langsung menawarkan saat kita check in. Atau datang langsung ke Aula start point bamboo rafting.
#waktu terbaik untuk memulai bamboo rafting adalah pagi-pagi sekali biar ga terlalu panas.
# rute bamboo rafting dari Lok Sado dan berakhir di Tanuhi.
# 1 bamboo rafting di isi 3 penumpang & 1 joki. Biayanya Rp.250.000/rakit. Lama perjalanan 3 jam jadi sangat disarankan bawa makanan& minuman.
# setelah sampai di end point rafting Tanuhi, naik ojek Rp.25.000/orang atau carter mobil Rp.100.000/mobil untuk kembali ke penginapan di Lok Sado. Ga direkomendasi jalan kaki karena jauh.
# rafting perahu karet jalur yang sama dengan bamboo rafting Rp.165.000/orang minimal 4 peserta 1 perahu karet.
# rafting perahu karet jalur extreme Rp.250.000/orang. Akan diantar-jemput oleh penyedia jasa rafting.
# untuk menuju Air Terjun Haratai, jalurnya cuma bisa dilalui kendaraan motor atau sepeda. Carter motor Rp.65.000,- ojek motor Rp.75.000,- lama perjalanan bermotor 1 jam.
Air Terjun Haratai
# jangan lupa, kunjungi Arboretum atau penangkaran Anggrek. Di Lok Sado, simpangan ke kiri diatas bukit.
# pada hari minggu, pengunjung yang menuju Lok Sado di pungut"biaya masuk" di pos jaga dekat gerbang kecamatan Lok Sado. Tapi dari senin-sabtu bebas pungutan biaya masuk.
# jika pulang dari Lok Sado kembali ke Samarinda dengan naik Bus umum. Maka suruh ojek atau mobil carteran mengantar hingga ke pasar kandangan atau terminal Bus kandangan. Bus biasanya melewati kandangan dari jam 18.00 -22.00. Jadi paling tidak, jam 7 malam kalian harus stand by menjaga Bus yg lewat. Kalo nunggu di terminal Bus, penjaga terminal bisa menghubungi supir bus by phone, jadi kalian tidak mungkin ketinggalan. Tapi, jika menunggu di Pasar Kandangan kalian bisa beli Oleh-oleh atau wisata kuliner.
# berikut nomor Contact Person untuk memesan Bamboo Rafting atau Rafting perahu karet 085348048655. taksi Xenia carteran untuk keliling Lok Sado 081349769583. tukang ojek Terminal - Lok Sado 085251700148
#   untuk trip saya pribadi menghabiskan < Rp.750.000,- dari samarinda - Lok Sado PP, tapi itu udah ala maruk wisata kuliner dan bobo di penginapan mid end :D
Wisata Kuliner Pasar Kandangan, Lamang!

Saturday, April 5, 2014

I Love Bamboo Rafting !

Jumat siang, 21 maret 2014.
proudly present!! my sweet adventure on April 2014
     Jumat mobarok...sebutannya!karena udah 3 kali ngetrip ke kalsel pada waktu yang sama, naik bus sendirian dan selalu selamat sampai tujuan. Kali ini berangkat dari terminal bus banjar jam 15.30 setelah ngaret 1 jam. Harga tiket bus banjar non AC Rp.150.000,- sama seperti harga bulan September 2013. Kali ini tujuannya ke Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan.
Wellcome to start point Bamboo Rafting
      Tema ngetripnya reuni bersama teman-teman rempong Derawan sambil ber-bamboo rafting. Sebenarnya sih, aku kurang semangat gara2 mendengar pengalaman dan membaca blog dari teman Samarinda Backpacker yang sudah pernah ke Lok Sado. Katanya jalur trekkingnya gempor, kata Ria "dengkulku sampe melocot..." di bamboo raftingnya bakalan lama hingga bosan, karena memakan waktu 3 jam untuk menyusuri sungai Amandit. Ditambah foto mba Ina Effendi yang dikirim ke timeline facebook ku, yang membuatku makin horror aja untuk ikut bamboo rafting.
     Tapi...berhubung ada firman dan teman-teman yang menjamin keselamatanku, akhirnya! Here i am. Sabtu, 22 maret 2014 Jam 04.30 tiba di terminal bis Kandangan. Supir bus menyarankan untuk berhenti di terminal ini kalau ingin ke Lok Sado, karena ada ojek yang bisa mengantarkan langsung ke Lok Sado. Kalo angkutan umum rute Lok Sado seperti yang diinfokan teman-teman, malah ga keliatan sama sekali. Dengar dari warga Lok Sado sih, angkutan itu adalah angkutan yg khusus mengangkut hasil bumi warga Lok Sado untuk di jual ke pasar Kandangan.

      Makanya cuma ada seminggu sekali yaitu hari rabu, dari Lok sado berangkatnya jam 05.00- 06.00 dan pulang dari terminal Kandangan jam 10.00-12.00 siang. Menerima penumpang dengan membayar Rp.15.000,-. Untungnya, aku dan firman udah janjian ketemu di bundaran ketupat kandangan. Setelah menikmati perjalanan 12 jam di bus banjar, akhirnya tiba di Kandangan dan bertemu Firman. Ternyata Firman cuma berdua bersama temannya yang bernama "Lumi". Rencana awal, rombongan Firman ber lima orang cewe&cowo. Tapi kok, yang nongol 2 orang cowo. Katanya Firman, biasalah PHP hahaha... Beberapa diantaranya memutuskan membatalkan trip Lok Sado demi ikut trip ke Balabalagan. Jadi, kami bertiga menunggu teman-teman dari Banjarmasin datang menjemput di masjid dekat bundaran ketupat kandangan.
eksis dulu ya di Jembatan Masuk Wisata Air Panas Tanuhi
      Jam 06.00 Omded&bang Ferdy tiba, mereka berkendara dari Banjarmasin jam 04.00 subuh demi menemani kami bertualang di Lok Sado. Tak lama Yudi datang bersama Raw & Lesmana. Tunggu dulu...no girls?! Wowwww bingit!!! Karena Athie, Rima, Isna, Lysda, Yusmi, frisca ga bisa ikut, jadi bener-bener aku satu-satunya cewe di trip Lok Sado ini. Tak papa lah, ngetrip sambil dikawal pria-pria cakep pasti seru hohoho.semuanya udah berkumpul di masjid, perjalanan dilanjutkan menuju warung ketupat kandangan.
      Waktunya sarapan ^_^ ketupat yang disajikan dengan ikan haruan atau telor bebek asin tanpa tattoo eh oh eh...hahaha. Minta porsi diet biar rakitnya ga kelelep pas dinaiki hahaha.1 ketupat dipotong dua ditambah 1 telor asin dan segelas teh panas cuma Rp.12.000,- murah kan yaaa, makanya paling senang wisata kuliner ke Kalsel. Kami ber 7 melanjutkan perjalanan menuju Homestay Alya di Lok Sado. Perjalanan yg cukup lama, sampai melewati 5 Desa sejauh 30 kilometer. 1 jam duduk dimotor bener-bener bikin badan pegel meski mata dumanjakan dengan pemandangan desa, hamparan padi gunung, kebun kelapa sawit, buah-buahan, desa dan rangkaian pegunungan Meratus. Jalan aspalnya bagus tapi medannya ngeriiii, tanjakan, turunan, tikungan tajam. Rute yang dilalui Tanuhi dulu baru Lok Sado.
ini nih! Resort&Cottage Tanuhi yang asik buat nginap rame-rame
      Di Tanuhi terdapat objek wisata air panas yang dilengkapi dengan Resort&Cottage. Fasilitasnya lengkap, ada garasi, lapangan tenis dan kolam renang. Rencana awalnya kami mau menginap di Resort Tanuhi dengan membayar Rp.275.000,-/malam, bisa diisi hingga 4 orang, tapi sangat disayangkan Resort&Cottage sedang di renovasi. Diperkirakan baru selesai 4 bulan lagi.
      Kami menginap di Homestay Alya. Letaknya berdampingan dengan start point bamboo rafting. Rumah kayu berlantai 2 dengan fasilitas 5 kamar tidur, 1 kamar mandi, ruang tamu dan televisi.  Tarif sewa kamar di homestay Alya Rp.150.000,-/kamar/malam. Kami menempati lantai dua dengan teras belakang menghadap Sungai Amandit yang oke banget. Di seberang sungai ada wisma Lok Sado. Bangunan besar 2 lantai yang selalu ramai didatangi wisatawan pada sabtu sore. Kalau tidak salah tarif per kamar wisma Lok Sado Rp.175.000,-/malam.
Gaya mencet hape, sinyal ga ada di Tanuhi
      Puas liat-liat suasana disekitar Homestay Alya, kami mulai bersiap-siap untuk bamboo rafting. Huhuuu deg-degan! Kami ber 6 mulai berkumpul di aula starting point bamboo rafting. Rupanya rakit sudah disiapkan oleh penyedia jasa bamboo rafting yang telah ditelpon Firman. Tarif 1 rakit bambu beserta Joki rakit adalah Rp.250.000,- dengan kapasitas 3 penumpang dan fasilitas 1 bangku panjang untuk duduk biar ga basah sampe ke "daleman" hahahaha.
      Here we are...3 rakit pertama di isi aku, Firman & Lumi. Rakit ke dua di isi oleh Omded, Bang Ferdy & Lesmana. Yudis & Raw ga ikut Bamboo rafting. Mereka berdua tinggal di Homestay. Di mulailah perjalanan bamboo rafting yang mendebarkan! 30 menit pertama, kami ber 3 panik ngeliat alur sungai Amandit yang berbatu, jeram yang deras dan tampak seperti mengalir menuruni punggung pegunungan. Setiap ada jeram, rakit harus bermanuver melewati batu sungai yang besar. Rakit yang berderak setiap menghantam bebatuan emang bikin parno. Tapi jangan salah! Rakit bambu nya top markotop!! Ga bakal pecah, patah ataupun terbalik.
      Setelahnya, perjalanan di rakit mulai terasa sangat menyenangkan. Aku tertawa bahagia banget karena ini pengalaman luar biasa bahagianya. Bercanda diatas rakit, mengagumi kekuatan rakit bambu yang menjadi transportasi utama bagi suku Dayak Meratus, pemandangan yang indah di kanan kiri sungai yang indah dan tanda dahsyatnya banjir bandang yang menimpa Lok Sado saat awal tahun 2014 lalu. Jika diperhatikan bekas air bah hingga melebihi tinggi kepala kami yang sedang berdiri di rakit. Bahkan kami sempat melihat sisa-sisa pakaian penduduk yang sangkut di sela pepohonan pinggir sungai.
susur Sungai Amandit emang OK!
      Setelah 2 jam tertawa tanpa henti, mulai terasa capek meski cuaca masih teduh. Perut mulai kelaparan, dan mulai menyesali kenapa tadi ga bawa makanan, minuman dan payung cantik. 2 jam pertama, tertawa sambil berfoto sepuasnya dengan kamera yang dikasi tongsis. 1 jam selanjutnya mulai duduk diam di bangku untuk mencoba berdamai dengan perut. akhirnya sampai juga di end point setelah menghitung kurang lebih 5 jembatan gantung yang kondisinya juga sangat mengkhawatirkan setelah diterjang banjir bandang.
      Kami meninggalkan rakit, dan menunggu jemputan mobil yang sudah kami carter Rp.100.000,- untuk mengangkut kami ber 6 kembali ke Homestay Alya. Rencana selanjutnya adalah pergi ke Air Terjun Haratai. Karena jalurnya sangat menakutkan, sangat disarankan untuk naik ojek hingga ke air terjun. Tarif ojek Rp.75.000,- sedangkan carter motor Rp.60.000,- Karena ga da tukang ojek dan didesak oleh bapak pemilik motor sewaan, akhirnya aku dan Lesmana sepakat menyewa 1 motor mesin 4 tak yang kopongan dan ga layak jalan. 
     Mau bagaimana lagi, ga ada opsi lain sih walau 1 jam kemudian aku akan sangat menyesali keputusan ini. Bener-bener menyesal karena firasat buruk benar-benar terbukti. Medan jalan yang naik turun tanjakan. Jalannya berupa semen, sebagian bagus sebagian lagi berlubang. Tidak bisa dilewati 2 kendaraan, jadi salah satu harus ngalah. Jembatannya juga bisa dipake untuk ajang uji nyali Fear Factor. 
      Jembatan model melayang dengan papan yang rapuh, ada juga yang tinggal 1 papan yang belum tentu bisa dilewati ban motor, belum disebut tali pengaman jembatan yang super irit sehingga resiko terjun bebas dari jembatan menuju sungai berbatu di bawahnya sangat besar. 
      1 jam perjalanan yang kami lalui udah cukup memendekkan umurku, karena beberapa kali hampir terjun bebas dari jembayan, hampir nyungsep di jurang, setiap tanjakan aku harus turun dari motor kemudian jalan kaki, setiap jembatan aku juga harus turun dan menyeberang dengan berjalan, hingga di tanjakan terakhir yang pantas disebut tanjakan setan. 
      Tanjakan paling tinggi dengan kondisi tanah berbatu yang licin. Tepat sepertiga tanjakan, motor meraung dengan keras dan tak bisa jalan lagi. Aku langsung menurunkan kaki kiri untuk berpijak mencari keseimbangan. Rupanya kami berdua tak mampu menahan posisi motor yang cukup sulit. Akhirnya motor jatuh ke kiri, Lesmana jatuh ke kanan dan aku jatuh terjengkang ke belakang dengan efek slow motion. Aku terdiam merasakan kepalaku kejedot batu. Karena posisi kepala lebih rendah, aku refleks berguling ke kiri berusaha bangkit. Namun apa daya, TKP berubah dari tanjakan menjadi turunan curam ditambah gravitasi, membuatku harus guling cantik dua kali kemudian lenting badan diakhiri berdiri sikap sempurna ala atlit gymnastic olimpiade, okeh sip! Hahaha. 
      Enough is enough! Petualangan harus berakhir disini. Aku ga perduli lagi dengan air terjun Haratai. Saat ini yang ku percaya cuma dua kaki ku. Aku pulang sambil trekking aja walau harus memerlukan waktu lama. Yudhis datang membantu kami. Ardi, Firman dan Lumi sudah meneruskan perjalanan kembali. Yudhis ku suruh mengantar lesmana menyusul teman lainnya.
   Aku sendirian dijalan setapak dengan suasana hutan menyeramkan karena tertutup kanopi pepohonan. Ini saat yang baik untuk kabur hohoho maksudnya kembali ke peradaban. Motor dah ditaruh di pinggir jalan biar ga ditabrak kendaraan yang lewat. Setelah suara motor yudhis tak terdengar, aku langsung mengerahkan kemampuan jalan cepat level atlit 17 agustusan kembali menuju desa lok sado. Untungnya didominasi turunan dan 1 jembatan reyot.
    Setelah 10 menit jalan cepat tanpa menurunkan kecepatan, sampai juga di desa suku dayak setempat. Aku meneruskan perjalanan hingga yudhis menyusulku. Yudhis membujuk untuk kembali ke air terjun. Aku menolak dengan tegas. Disuruh naik motor pun aku ogah. Masih trauma bwo!!! Hari ini bener-bener sial gara-gara kebodohan orang lain, aku celaka. 
     Jadilah kayak adegan FTV ceileeee... Padahal jarang nonton :p yahh salahkan saja motor kopongan itu, hingga membuat seorang gadis berjalan sendirian di hutan dan seorang cowo dengan motornya membujuk si gadis supaya mau diantar pulang, hohoho. Akhirnya luluh juga, aku mau naik motor yudhis dengan syarat diantar kembali ke batas desa lok sado dan setiap ada jembatan aku ga mau nyeberang pake motor. 
      Yudhis yang baik hati mau menuruti permintaanku. 2 jembatan yang pertama, aku turun dari motor kemudian menyeberang dengan jalan kaki. Tapi 3 jembatan selanjutnya...dasar yudhis edun euuyy!!!dia ga mau nurunin aku dari motor saat nyeberang jembatan kayu, jadinya aku teriak histeris dibelakang. 
     Fyuuuhhhh...akhirnya sampai juga dibatas desa Lok Sado, aku langsung turun dari motor dan yudhis pun kembali ke air terjun. Perjalanan menuju wisma dengan jalan kaki pun dimulai. Lumayan bwo...jalan kaki paling tidak sejauh 500 meter supaya sampai ke wisma Alya. Tapi ini mah kecilll dibanding treking sorangan dihutan dengan kecepatan atlit yg lagi berburu medali emas. 
      Akhirnya, sampai juga di bengkel Alut, aku langsung mencari bapak pemilik motor sewaan. Untung tuh bapak ada di bengkel. Beliau nyengir kuda mendengar cerita motornya tiba-tiba kempes di tanjakan hingga membuat kami jatuh. Belum lagi keluhan stang motornya yang susah dikendalikan. Akhirnya si bapak menyuruh aku menghubungi teman yang di air terjun, untuk menaruh motornya dirumah penduduk terdekat dan membawakan kunci motornya ke bengkel. 
      Aku kembali ke wisma Alya. Langsung deh ngambil hape untuk menghubungi firman dan yudhis. Tapi percuma, panggilan ga bisa masuk ke hape mereka. Rupanya omded dan bang ferdy lagi bobo siang di kamar wisma. Aku ngecek luka-luka bekas jatuh tadi. Kepala di cek, siapa tau ada luka terbuka gara-gara lejedot batu, syukur ternyata ga ada. Cek betis kiri, cuma luka gores doang dan memar sedikit. Lutut di cek, ada memar dikit. 
      Okelah, ga parah-parah amat kok sakitnya. Lebih sakit, hati saya, pemirsah! Gara-gara pemilik motor yang ngebet pengin dapat duit, tanpa memikirkan nasib penyewa motornya yang bisa celaka gara-gara motornya yang ga layak jalan. Ahhh sudahlah...tak perlu memperpanjang ratapan, niatnya ke Lok Sado kan buat having fun. Untung omded bangun dari tidur siang, aku pun mengadu kalo gagal ke air terjun haratai gara-gara jatuh dari motor. Tuh kan...kata omded emang seharusnya mpo naik ojek biar aman. Tapi kan tadi bilang orang bengkel ga ada ojek yang bisa mengantar, mau gimana lagi. Baiklah, aku memutuskan untuk merubah suasana hati. 
      Ayooookkkk bikin pesta durian yoooookkkk...omded dan bang ferdy yang juga sudah bangun dari tidur siangnya, aku ajak untuk beli durian. Aku menunggu di wisma, sedangkan omded&bang ferdy pergi membeli Durian dan minuman dingin. 5 menit kemudian kami bertiga menghadapi 4 buah durian asli Lok Sado ditemani minuman dingin. 
      Sebelum pesta dimulai, foto-foto narsiz dulu ma durian hahaha. Omded&bang ferdy bergantian ku foto dengan tampilan durian,minuman dingin serta pemandangan sungai Amandit yang kece banget dari teras belakang wisma Alya. What a day! Perubahan suasana yang oke, dari sedih&sebel jadi senang karena ada dua orang cowo kece yang menemani pesta durian. Uwewww....seruuuuuu banget, ternyata durian itu enak! Terakhir kali makan durian yaitu 15 tahun yang lalu sih, makanya hampir lupa rasa durian itu gimana. Jangan ditanya deh, apa sebabnya. Aku kan bukan buahnivora. Maksudnya ga terlalu suka buah-buahan. 
    Udah abis tuh 4 biji Durian oleh 3 orang, datanglah pasukan yang dari air terjun Haratai. Ahheeeyyy...muka bahagia mereka, tapi jelas lebih bahagia 3 orang yang baru pesta Durian, kemudian memamerkan sisa-sisa kulit Durian kepada 5 orang yang basah kuyup dari air terjun hahaha.

Tongsis....cheese :)


Dont Miss it! Bambo Rafting kudu di jabanin!


Seharusnya...aku ada disitu...tapi, ah sudahlah
Selamat datang di Wisata Air Panas Tanuhi. masuknya bayar Rp.3.500,-/orang


Manggis unyuuu, diikat pake tali Bambu, seikat Rp.20.000,-

tuh ada pasir, Resort&Cottage Tanuhi belum selesai di Renovasi

Street Food Pasar Kandangan : Lamang!
this is it! trio keren di depan Kantor Bupati di malam hari















Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...