Tuesday, October 6, 2020

Panrita Lopi Beach, Che Bella Vista!

Muara badak, september 2020



Beda jauh dulu sama sekarang. aku aja sampe takjub. pertama kali ke muara badak saat 2011 bersama teman-teman yahoo koprol dan komunitas slanker muara badak. itu pun disana baru dikenal dua pantai yang dijadikan tempat wisata bagi penduduk lokal. yaitu pantai sambera dan pantai pangempang. pantai pangempang lebih luas dan nyaman untuk berenang. saat itu ada 2 gazebo yang dibuat secara swadaya masyarakat. pantai pangempang sendiri berdekatan dengan kolam empang dan bangunan sarang burung walet. 

Pantai Pangempang 2011

Tahun 2013 saya bersama teman-teman dari samarinda backpackers kembali mengunjungi pantai pangempang dan pulau mutiara indah, sebutan tanjung yang ada diseberang rumah makan mutiara indah. masih belum banyak berkembang namun cukup membuat kita mendapat pengalaman yang menyenangkan yaitu makan seafood super enak, menikmati hutan mangrove dan menyeberang ke pantai mutiara indah. selanjutnya kami kembali bersama komunitas samarinda backpackers mengadakan kemping di pulau mutiara indah. tenda dan api unggun didirikan. namun tetap berhati hati karena kami mendengar selentingan kisah bahwa pantai mutiara indah banyak terdapat rawa mangrove yang dihuni buaya. selain itu kami juga cukup terganggu dengan banyaknya agas (sand fly) yang hanya agak sedikit berkurang saat kami menyalakan api unggun.

Samarinda Backpackers 2013 Pantai Mutiara Indah

        Tahun 2020, saya kembali...bersama teman-teman yang dipertemukan lewat whatsapp grup penggiat wisata Kaltim. kami saat itu seharusnya berangkat ke tenggarong karena akan melakukan siaran via podcast salah satu teman sesama anggota HPI Kutai kartanegara dan juga Bang Innal Rahman ketua DPC HPI Kutai kartanegara. acara nongkrong sambil ngepodcast dibatalkan karena dua orang tersebut menjalankan tugas negara api. jadi, kami yang sudah siap berangkat dengan mobil serta peralatan kamera lengkap mulai kehilangan arah dan menentukan tujuan kami hari minggu tersebut dengan cara hompimpah. eaaak... dipilihlah pantai panrita lopi muara badak. dipilih karena pantai dengan jarak terdekat dari kota samarinda dan juga pengelola pantai tersebut kenal baik dengan Irene, miss Pampang. jadilah aku, Irene, Hairudin, Ozy dan Kokoh Kadarusman berangkat pakai mobil.
               Jalan menuju muara badak cukup bikin capek walau terhitung dekat. biasa...banyak lobang di jalan poros samarinda muara badak. harusnya pemerintah daerah bertindak cepat memperbaiki akses jalan karena muara badak sudah menjadi destinasi wisatawan yang cukup ramai. jadi, kalo ingin pariwisata lebih maju lagi, pemerintahnya harus menyisihkan anggaran perbaikan jalur transportasi. jangan nunggu even kalo sudah jadi... you know what.
           Lanjut! begitu sampai di muara badak, aku takjub dengan banyaknya destinasi wisata yang sudah dikelola oleh masyarakat setempat, dari pantai sambera, pantai pangempang, pantai mutiara indah, pantai jingga, pantai kurma dan pantai panrita lopi. setiap destinasi pantai wisata memiliki pelabuhan penyeberangan tersendiri. walau nantinya semua destinasi pantai tersebut berbagi pantai yang sama. hanya beda lokasi dan pengelola saja.

jangan sampai salah masuk dermaga penyeberangannya

           Kami berkendara hingga menemukan banner besar yang menandakan pintu masuk ke pantai panrita lopi. kami stop didepan loket dan membayar biaya parkir mobil sebesar Rp.10.000,- dan HTM sebesar Rp.15.000,- per orang dan biaya penyeberangan kapal sebesar Rp.15.000,-. untuk biaya parkir motor sebesar Rp.5.000,- bagi yang ingin kemping dikenakan biaya Rp 20.000,- per malam. 
             Setelah kami membayar semua biaya, kami menuju dermaga penyeberangan kapal. kapal cukup besar dan cukup nyaman. kami berkapal kurang lebih 5-8 menit saja ke dermaga panrita lopi. setelah naik ke dermaga kami berjalan menuju loket masuk untuk menyerahkan lembaran tiket yang sudah dibayar di loket pintu masuk dekat area parkir kendaraan. setelah selesai menyerahkan tiket kami menuju lokasi pantai panrita yang sangat memanjakan mata. pohon pinus pantai berjajar rapi membentuk lorong lorong dengan pasir pantai putih. banyak tenda warna warni serta hammock bergantung diantara pepohonan. di panrita lopi beach juga menyediakan rental matras, tenda kemping dan hammock, jadi jangan khawatir dan ga perlu repot bawa peralatan outdoor dari rumah. selain itu ada beberapa gazebo yang cukup besar untuk bersantai serta spot spot foto yang unik dan kreatif. sungguh saya ga mengira muara badak pandai bersolek diri beda jauh dibanding saat saya pertama kali kemping di area yang sama tahun 2012.

Lorong Cemara

            Begitu sampai di panrita lopi, kami mencari warung untuk membeli minuman hangat karena saat itu cuaca sedang gerimis tipis tipis. koko kadarusman gesit langsung mengeluarkan kamera untuk foto foto. saat itu kami minum sambil menunggu kedatangan Daeng Lompo pengelola panrita lopi beach. namun sepertinya beliau agak sibuk. saat itu suasana panrita lopi cukup ramai pengunjung. akibatnya sampah sedikit mengganggu pemandangan. banyak sampah plastik yang ditinggalkan pengunjung. saya positive thinking saja, mungkin petugas kebersihan kewalahan. 

jangan Khawatir soal makanan & Minuman, harga normal

            Selesai menghabiskan minuman hangat, Daeng Lompo belum juga terlihat, kami memutuskan untuk berjalan menyusuri pantai sambil hunting foto. pantai di muara badak sebenarnya adalah lanjutan dari tanjung yang dulunya berupa rawa mangrove. tanjung berbentuk hurup U ini kemudian diolah menjadi destinasi 4-5 pantai wisata dengan pengelola yang berbeda. pariwisata disini menciptakan kesempatan. dengan adanya destinasi wisata, masyarakat setempat memiliki kesempatan meningkatkan pendapatan dengan bekerja dari sektor pariwisata serta fasilitas pendukung pariwisata. saya kagum karena masyarakat sekarang sudah banyak yang sadar wisata dan sangat peduli terhadap kemajuan pariwisata. namun kembali lagi... menciptakan itu tidak sesusah mempertahankan. membuat destinasi pantai itu mudah dengan adanya dukungan kelompok sadar wisata, komunitas penggiat wisata serta bantuan dana dari anggaran desa. namun mempertahankan agar suatu destinasi tetap memiliki jumlah pengunjung yang konstan itu sulit. harus punya teknik marketing yang jitu dan inovasi terus menerus.

Belangkas atau Horse Shoe Crab
Vegetasi Alami Pantai Muara Badak

            Pantai yang cukup panjang dan luas memang asyik untuk ditelusuri hingga ke ujung. ekosistem pantai masih asli walau banyak juga sampah yang terdampar. tapi tenang saja… pantainya beneran masih alami walau air lautnya agak kecoklatan. masih renang-able kok. suasananya cukup berbeda dengan pantai di balikpapan pada umumnya. disini suasana alami pantainya sangat terasa. semoga bisa dipertahankan hingga di masa yang akan datang. di pantai saya menemukan belangkas alias kepiting tapal kuda. cukup keren mengingat jarang banget saya menemukan kepiting prehistoric ini selain di biduk-biduk. saya kurang paham kalo di indonesia kepiting ini digunakan untuk apa. tapi kalo di USA, kepiting tapal kuda saat pergi ke pantai untuk bertelur, mereka akan ditangkap dan ditransfusi darahnya yang berwarna biru untuk dijadikan indikator obat-obatan medis. kalo tidak salah ingat dibuat untuk menentukan apakah obat-obatan cukup aman untuk dikonsumsi manusia apa tidak. di USA, kepiting tapal kuda di catch and release. kepiting ini cukup aneh dan tidak bisa dibudiayakan. jadi kebanyakan merupakan hasil tangkapan alam, dan tidak bisa diprediksi kapan mereka akan bertelur rame-rame ke pantai. selain itu pantai di tanjung muara badak pernah menjadi tempat penyu meletakkan telurnya. berarti pantai muara badak merupakan tempat yang penting untuk ekosistem laut. di muara badak juga ada spot untuk diving dan snorkeling. jika ingin trip snorkeling dan diving bisa menghubungi pengelola pantai wisata. kalo saya tidak salah ingat dari pengelola panrita lopi menyediakan paket wisata snorkeling sebesar Rp 150.000,- per orang dan Rp 800.000,- per orang untuk wisata diving. spot terumbu karangnya tidak jauh dari pantai muara badak tapi harus diakses menggunakan kapal.

Koko Kadarusman, Irene, Ozy, Hairudin, Saya & Daeng Lompo

            Sudah capek menyusuri pantai yang cukup panjang pesisirnya, kami memutuskan kembali ke pantai panrita lopi. bersyukur akhirnya bertemu dan bisa mengobrol langsung dengan pionir serta pendiri sekaligus pengelola pantai panrita lopi. beliau adalah Daeng Lompo. abang satu ini sangat ramah dan enak diajak berdiskusi. saya menjadi mengerti, beliau ini semangatnya tinggi, pantang menyerah dan selalu berinovasi. dari tangan dingin beliau, panrita lopi disulap menjadi pantai berpasir putih dan memiliki deretan pohon pinus yang membuat penampilan berbeda dibanding pantai lainnya. beliau bercerita asal nama panrita lopi yaitu berarti pembuat kapal ( panrita : membuat, Lopi : Kapal). arti nama tersebut berkaitan erat dengan asal daerah Daeng Lompo yaitu Bulukumba sulawesi selatan. tanah para pembuat kapal phinisi kebanggaan bangsa indonesia. setelah puas mengobrol, kami pun pamit pulang kepada daeng lompo. kami diberi oleh oleh yaitu bibit pinus pantai dan gantungan kunci panrita lopi. asli kami terharu, sungguh Daeng Lompo adalah figur yang luar biasa. kami pun berpisah dengan janji akan datang lagi ke pantai panrita lopi saat wahana baru super keren di pantai panrita lopi akan diresmikan sebelum akhir tahun nanti. kalian mau tau apa itu? pantau saja terus akun FB panrita lopi FB atau Fanpage halaman FB Panrita Lopi Beach atau akun Instagram Pantai Panrita Lopi ( pantai panrita lopi ). pantai panrita lopi menawarkan wisata komplit seperti taman rekreasi alam, spot berenang, jalan jalan menyusuri pantai, photo booth, camping ground, family gathering, corporate gathering, wedding party, fasilitas olahraga dan wisata diving. fasilitasnya lengkap dari warung makan, gazebo, penyewaan tenda, hammock, matras, musholla, toilet dan kamar mandi.

info panrita lopi beach

         Jadi, muara badak itu wisata baharinya komplit gaes! aksesnya cukup mudah dari Kota Samarinda. jalur darat dengan kendaraan bermotor kurang lebih 1,5 jam. dari jalan poros samarinda - bontang, di simpang tiga setelah melewati Pom Bensin ada jalan ke arah kanan menuju muara badak. klik tautan berikut ( SPBU Muara Badak ) ambil jalur belok kanan lurus saja hingga memasuki daerah muara badak. ikuti petunjuk menuju loket dan area parkir kendaraan serta dermaga penyeberangan ke pantai panrita lopi, dengan mengaktifkan GPS dan klik tautan berikut ( pintu masuk penyeberangan ke Panrita Lopi Beach ).

P.S : berikut saya lampirkan Google Maps untuk destinasi pantai wisata di muara badak

1. pantai mutiara indah ( dermaga penyeberangan pantai mutiara indah )

2. pantai pelangi ( dermaga penyeberangan pantai pelangi )

3. pantai jingga ( pantai jingga )

4. pantai indah kurma ( pantai indah kurma )

5. pantai sambera ( pantai sambera )

6. berikut link download aplikasi google play untuk peta wisata muara badak

( aplikasi destinasi wisata Muara Badak )


ozy

wisata new normal wajib pake masker
Hairudin, Ozy & Iren

Hairudin, silahkan liat Vlognya disini Vlogger Hairudin HPI Kukar

SPOT FOTO PANTAI PANRITA LOPI






SUASANA PANTAI MUARA BADAK




















TAMBAHAN
area camping ground panrita lopi

Fasilitas Kapal Penyeberangan cukup nyaman

unduh aplikasinya di google play

No comments:

Post a Comment

Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...