Thursday, December 13, 2018

Pesut Mahakam, Danau semayang dan Glam Camping di Tanjung Tamannoh.


 
Drama glamp camp dimulai pada tanggal 8 desember 2018.
     Sesuai janji, kami berkumpul di depan eramart jalan P.Suryanata jam 10.00. but you know ya! indonesian have rubber clock hahahahahah, kumpul jam 10.00, baru jalan jam 11.00. setelah 1 jam berkendara, kami berhenti di sebuah musholla kecil di daerah Jahab untuk ishoma. tanpa diduga tanpa disangka, disini bertemu dengan warga samarinda yang dulunya sering aku samperin buat ngobrol bareng di komunitas samarinda backpackers. dia adalah Dikaaaaaaa....di samarinda jarang ketemu malah ketemunya di Jahab, Kukar. mainnya jauh amat dika. sempat pangling pertama kali liat dika duduk di musholla diantara meja-meja tempat anak-anak belajar mengaji. setelah dilihat dari dekat dengan menyebut nama dika, elaha beneran dika. ternyata dunia sangat sempit cuy!
     Trip ini unik sekali, bertemu dengan orang-orang yang berputar dalam satu lingkaran pertemanan. aku dan hefny sama-sama mengenal dika. aku mengajak mba Sari ikut trip ini dan dia mengajak mba Pepi ikutan juga, ternyata mba Pepi mengenal Hefny di komunitas penyelamat kucing. aku baru kenal dengan Mumu, ternyata Mumu bersahabat karib dengan mba Rahma yang aku kenal dan sering ngetrip bareng juga. Mumu berkenalan dengan mba Sari, ternyata mereka sama-sama dari klaten cuma beda kampung. hoalaaah...dunia hanya sebesar daun kelor, pemirsa!
     Touring dari samarinda ke kota bangun dari jam 11.00, kami mampir di desa jahab untuk ishoma sambil menuggu hujan gerimis mereda, selanjutnya kami bertemu dengan Bang Carlen yang sudah menanti kami di simpangan Senoni. jam setengah 3 kami sampai di kota bangun. Dilanjutkan ikut kapal dari pokdarwis Desa wisata pela. Mengunjungi museum Nelayan Pela. Kemping di tanjung Tamannoh.
     Liburan ala glam camp seperti kami hanya memerlukan sharecost Rp.100.000,- per orang. kami semua ber 9 dengan berkendara motor dari samarinda menuju kota bangun.
     Kami sebelumnya sudah menghubungi ketua pokdarwis desa wisata pela, untuk mengantar jemput kami menuju desa Pela dan camping ground di tanjung tamannoh, pintu masuk di danau semayang.
kapal pokdarwis menjemput kami di dermaga Liang Kota bangun. kami meminta bantuan guide untuk disinggahkan ke keramba ikan milik warga pela untuk membeli ikan nila dan ikan patin untuk makan malam kami.
     Setelah itu kami singgah di museum nelayan Desa Pela untuk mengisi buku tamu dan melihat-lihat foto wisatawan yang sudah berkunjung ke Desa Pela dan Danau Semayang. setelah itu kami diantar menuju camping ground Tamannoh. jarak antara desa pela dan camping ground tamannoh sangat dekat, berkapal hanya memerlukan waktu 5 menit. guide lokal membantu kami menyediakan air minum 2 jerigen besar dan menawarkan untuk menarik WC apung dari desa menuju camping ground namun kami tolak karena sungkan membuat mereka kerepotan. jadinya toilet alam yang kami pilih untuk bertahan kemping semalam.
     Malam turun, tenda sudah terpasang di tepian danau. beberapa kali kami melihat pesut hilir mudik. kami mulai membuat perapian untuk membakar ikan nila dan ikan patin. menu makan malam glamping kami adalah ikan nila dan patin bakar, ditemani, nasi, oseng jagung, ayam goreng tepung yang dihangatkan di perapian, ikan saluang goreng tepung, abon sapi, cuci mulut berupa pepaya dengan bumbu rujak dan ditutup dengan pesta durian dan lahung. acara selanjutnya, tidur beralaskan terpal sambil menatap langit yang bertabur bintang gemerlapan.
      Beberapa kali kami mendengar suara hembusan napas pesut yang hilir mudik, sebentar kami pun bangkit untuk menyenteri para pesut. tanjung tamannoh adalah muara untuk masuk keluar ke danau semayang. sungguh tempat yg strategis untuk melihat pesut. bangga rasanya bisa melihat pesut dari dekat.
     Keesokan harinya, kami sarapan roti bakar dengan susu krim, nestum, minuman coklat hangat, mie duk duk, nasi dan oseng2 tempe dan cuci mulutnya adalah buah mangga. jam 10 siang kami selesai packing dan sudah dijemput untuk kembali ke desa Pela. selanjutnya kami diizinkan untuk mandi dikamar mandi mesjid Desa Pela. setelah badan segar dan berleha-leha sebentar di masjid desa pela, waktunya kami pulang ke kota bangun. sebelum naik ke kapal, kami diminta berfoto rame-rame dengan guide pokdarwis Pela untuk dokumentasi. kami juga diajak menuju rumah kepala desa dan landmark desa Pela.
     Sungguh berat kaki melangkah untuk berpisah dengan desa Pela. desa pesisir danau semayang yang memiliki pemandangan menawan. warganya pun memberikan keramahan kepada pendatang seperti kami. kami diijinkan mencicipi buah yan ada dihalaman rumah mereka. jalanan kampung sangat bersih dan tong sampah ada dimana-mana. ini membuktikan warga desa Pela sangat memperhatikan kebersihan ligkungan.
     Oke saatnya pulang menuju dermaga Liang kota bangun. sesampainya disana, kami berpamitan dengan guide pokdarwis Pela. kami banyak menghaturkan terima kasih atas kesigapan mereka melayani wisatawan seperti kami. selanjutnya kami mengambil motor dan helm yang kami titipkan di rumah salah satu keluarga dari ketua Pokdarwis Desa Pela.
Itu short runaway weekend kami gaes!
Desa Pela wajib kalian kunjungi!
Melihat pesut mahakam adalah daya tarik utamanya dan yang kedua adalah eksplor Danau Semayang.
jika kalian ingin berwisata ke Desa Pela, silahkan hubungi ketua Pokdarwis Pela yaitu Bang Alimin 081347243689 / 082251292849
jika kalian ingin menyewa peralatan kemping outdoor, silahkan hubungi nomor kontak berikut : 
lava rental outdoor :  0812 59028154
Primitif Gear : 0812 5023 4024


    
Kalian yang ingin berlibur ke desa wisata Pela, weekend nanti ada acara festival Danau Semayang. banyak agenda keren yang bisa kalian ikuti. buat kalian jangan khawatir! akses jalan utama dari samarinda ke Kota Bangun sangat mulus. dari samarinda hanya memerlukan 4 jam ke kota bangun dengan kendaraan bermotor. kemudian cari dermaga liang dan parkirkan kendaraan kalian dengan bertanya kepada sopir kapal. mereka akan merekomendasikan lokasi yang aman untuk memarkirkan kendaraan dan menitipkan helm.para tamu wisatawan bisa menginap di guest house atau home stay rumah penduduk desa wisata Pela. Yok para wisatawan, travelers, backpackers, MTMA fans, kita ramaikan festival Danau Semayang.Kapan lagi bisa melihat Pesut Mahakam langsung di habitat aslinya? Pesut Mahakam adalah hewan yang sudah terancam punah karena populasinya sisa 80 ekor di dunia dan hanya ada di sungai mahakam, kalimantan timur. Di Danau Semayang, kamu bisa melihat Pesut Mahakam yang hilir mudik bermain dan berburu ikan. jangan keburu punah pesutnya, baru kalian nyesek cuma bisa liat pesut dalam foto 2D di museum.Mumpung ada festival pela, semua akses akan dipermudah!Ada wisata kuliner, wisata mancing, eksplore danau semayang, bird watching, hunting Foto landscape & selfie di landmark desa wisata Pela.
Mari yuk hubungi Contact Person :
Bang Alimin : 0813 4724 3689
Isra : 0812 5322 9593
Supiyan Noor : 0813 5124 1821
bagi pembaca blog saya yang dari luar kaltim dan berminat untuk ikut festival Danau Semayang silahkan chat langsung ke saya untuk koordinasi ketika datang ke samarinda : https://wa.me/6285247919998
bersiap melepas sauh untuk segera berangkat ke desa Pela

bertolak dari Dermaga Liang dekat Pasar Kota Bangun
Camping Ground Tamnnoh
Landmark Tanjung Tamannoh sebelum di taruh di Tengah Danau Semayang
Museum Nelayan Desa Wisata Pela
suasana kampung Pela sehabis hujan
View dari Mesjid Besar Kampung Pela
Landmark Desa Wisata Pela, dibangun dengan bantuan dari mahasiswa Polnes Samarinda
suasana pagi glam camping kami di tamannoh
ikan patin dan nila yang kami bakaruntuk makan malam
Jejak si Hefni
traveling Gank yang ga pernah sepi ketawa
gaya foto aib untuk mengingatkan saat kalian tua nanti, kami pernah muda dan bahagia
dari kami gank travelling yang kalo touring selow, makan mesti lancar jaya dan fotogenic itu biasa

wajah wajah belum mandi, dimaafkeun.

1, 2, 3 ... ready...

God, Forgive us ... demi sebuah kisah klasik di masa depan hahaha

Manfaatkan semua properti untuk foto

eco bag from Hefni for sustainable environment, asyik!

gaya ado tak baik ditiru... mohon maaf ga ada fitur blur :D
Itu weekend kami gaes!
Kalian jangan ngiri.
Tunggu cerita trip kami selanjutnya.
Dari kami yang bingung memberi nama tim kami...karena satu nama tidak cukup mendeskripsikan keabsurd-an kami selama ngetrip.
Hefni Ramadhany Dianing Sari , Meyura MerLine, mumu, Rio Carlen, Pepi, Ado, reza.
8-9 Desember 2018.

Yok mari Liat Pesut mahakam. Mereka hewan yang sudah sangat dekat dengan kepunahan. Mari tingkatkan kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai, mari suarakan pelarangan illegal fishing dengan setrum dan jaring yg tidak ramah pesut dan overfishing.
Kalian pasti kagum melihat pesut.
Kalian pasti kagum melihat pemandangan Danau semayang yg indah dan sangat kaya ikan sehingga mampu memberi makan banyak jenis burung liar di alam.
Yok berwisata ke Desa pela dan Danau semayang, kutai Kartanegara, kalimantan timur.
#DesaPela #DesaWisataPela #PesutMahakam #DanauSemayang #KotaBangun #MuseumNelayanPela #Tanjungtamannoh #criticallyEndangeredFreshwaterdolphin #SungaiMahakam #Cetacean #VisitKukar #Kutaikartanegara #VisitKaltim #visitEastBorneo

No comments:

Post a Comment

Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...