Awal mei 2022,
|
the biggest monolite in the world |
|
rute perjalanan pontianak - sintang - pangkalan bun - sampit - palangkaraya |
Panggilan tugas untuk magang
di pekerjaan baru sebagai peneliti mengharuskan gue pergi ke Kalimantan barat
dengan pengawalan adik. Rutenya adalah menjelajah perkebunan yang terbentang di
antara Kalimantan barat dan Kalimantan tengah. Perjalanan dengan mengendarai
mobil selama beberapa hari pun harus dijalani. Jangan ditanya pegelnya
melintasi lebih dari 1000 kilometer diantara Kalimantan barat dan Kalimantan tengah.
1000 kilometer itu Panjang dari anyer banten hingga panarukan jawa timur alias
sepanjang pulau jawa. Dari duduk tenang secara vertical, diagonal hingga horizontal
udah dijabanin. Bersyukur jalanan antara Kalbar hingga kalteng ga sehoror
kaltim dari samarinda hingga ke berau, atau sehoror batulicin ke pelaihari
kalsel.
Masih lumayan dari sintang ke
palangkaraya lah ya kondisi jalannya. rest area di perbatasan Kalimantan barat
dan Kalimantan tengah cukup memuaskan Hasrat berisitirahat meluruskan kaki sambal
cuci mobil dengan air gratis. Gapura perbatasannya pun sangat eksotik dengan
menampilkan patung khas ukiran Dayak serta sejenis guci yang kalo ga salah
disebut tajau.
Bukit Kelam.
|
TWA Bukit Kelam, Sintang, Kalbar |
|
penampakan dari dekat |
Thanks Lord, setelah
merengek-rengek mau melihat bukit kelam, dan kebetulan start point penelitian
kami ada di sintang, gas lah ya kami bertiga ke bukit kelam.
Kesan pertama melihat bukit
kelam dari kejauhan adalah, buseddddt keren banget. Berasa ada meteor yang
jatuh seperti teori musnahnya dinosaur zaman dulu, kemudian saking besarnya bongkahan
batu hitam itu sampai berasa ditabrak awan. ga kebayang kalo hujan dan timbul
air terjun dadakan di sekeliling bukit kelam. berasa pegunungan roraima di Venezuela
gitu ya… fix dah… bisa mimpi indah karena salah satu impian saya ke bukit kelam
udah bisa dicoret dari travel wishlist gue.
Sayangnya… infrastruktur
penunjang wisata seperti papan penunjuk tempat wisata tidak ada sama sekali. Jalanan
masuk ke air terjun di kaki bukit kelam pun sangat buruk kondisinya. Kalo bawa
city car sih wassalam judulnya. Mobil kami saat itu Toyota ignis yang sudah
dimodifikasi dan disupiri dua orang driver 2 fast 2 furious gitu, jadi aman aja
lah. View bukit kelam tiada duanya sih menurutku. Ada sih versi miniaturnya,
anehnya ada di Kalimantan tengah. Nama lokasinya adalah situs sejarah yang pernah
dijadikan tempat persembunyian pahlawan local yang Bernama Tjilik Riwut. Aseli batu
hitamnya sangat mirip dengan bukit kelam hanya bentuknya lebih kecil seperti
tumpukan batu yang disusun membentuk gua kecil.
Setelah masuk ke tempat wisata
air terjun kaki bukit kelam, kami menikmati pemandangan air terjun yang cukup
besar. Trekking dari pintu masuk ke lokasi air terjun sekitar 15 menit dengan
tanjakan yang bikin ibu-ibu berhak tinggi mengeluh sepanjang jalan. Cocok sih
untuk wisata keluarga, cumin ya sedikit kurang terawatt. Ada bangunan yang
terbengkalai dan wc yang cukup gelap. Keunikannya adalah banyak berbagai jenis
pohon dan bunga-bungaan ditanam di sisi kiri kanan jalur trekking. Suasananya asyik
buat forest bath. Udaranya segar dan banyak pohon berdiameter sangat besar. Objek
wisata ini dikelola oleh BKSDA setempat.
Setelah refreshing selesai, kami
bersiap melakukan perjalanan penelitian. bersyukur,
selama di kalimantan barat, kami tidak kesulitan mencari tempat makan. gue aja
takjub didaerah pelosok kalbar masih dengan mudah di temui warung padang dan
warung seafood. Uniknya lagi tempat cuci tangan di warung makan rerata
memakai sejenis teko plastik dan mangkuk untuk tempat menadah air bekas basuhan
tangan. Namun saat berwisata ke bukit kelam, kami ragu-ragu mencari makanan
yang halal. Untungnya dapat tempat makan dengan view langsung menghadap bukit
kelam. Tapi setelah bayar, kami cukup terkejut dengan harganya hahahaha.
|
pohon berukuran sangat besar masih banyak terdapat di air terjun kaki bukit kelam |
|
Yove dan Toyota Ignis nya yang menemani kami berkeliling kalbar kalteng |
|
Pintu masuk TWA Bukit Kelam. tiket masuknya cukup murah |
|
jalur trekking menanjak ke air terjun kaki bukit kelam |
|
air terjun yang cukup banyak dikunjungi wisatawan beserta keluarga |
|
makan dengan view menghadap langsung ke bukit kelam, spektakuler. |
Jembatan Tayan.
|
bukan SPG Mobil ye |
Menurut rekan kerja saya sih, dulu
jembatan Tayan dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di Indonesia karena
letaknya membelah sungai tayan dan menggunakan landasan sebuah pulau delta
sungai tayan. Nah sesampainya ditengah jembatan, kami menghentikan mobil kami
dan berfoto. Desain jembatannya unik dan keren untuk di foto. Dari sini sudah
mulai bisa dilihat rangkaian perbukitan.
|
view jembatan Tayan |
|
Jembatan Tayan melintasi sungai tayan dengan bentang tengahnya ada di pulau delta sungai tayan |
Perbatasan Kalbar – kalteng.
|
been there, done that, foto dan check point di perbatasan kalbar kalteng |
Viewnya keren bangetttt… hutan
asli dengan banyak burung besar beterbangan diantara pohon pohon tinggi menjulang
diantara pegunungan yang dilintasi awan rendah. View yang sama juga saya lihat
sewaktu menembus jalur loksado menuju mantewe tanah bumbu kalsel.
Kami pun melanjutkan perjalanan
ke sandai dan berhenti makan. Melihat penumpang di belakang sudah duduk vertical
dengan muka pucat akhirnya dua sopir didepan merasa kasihan memberi aku obat
mabuk dan mencari warung makan secepatnya. Sebenarnya gue bukan tipikal pemabuk
dalam perjalanan. Namun karena sarapan hotel berupa nasi goreng yang cukup pedas
dan dua supir di depan kuat berokok, tahan lapar, hingga mendekati jam 3 sore
kami belum ada makan siang. Akhirnya saya tumbang tersandar di kursi belakang sambal
memeluk bantal yang telah disediakan. Gegara asam lambung.
|
makan siang yang tertunda jam 4 sore |
|
ngeliat ini berasa syurga banget saat terdampar di antah barantah |
Kami mampir makan di sandai. Masih
di sandai demi balas dendam makan siang yang telat banget, kami mampir lagi di
fastfood fried chicken. Gue saat itu beli dua ayam goreng Kentucky dan kentang
goreng. Perjalanan pun dilanjutkan hingga sampai di perbatasan Kalbar-kalteng. Kami
istirahat selama 2 jam di rest area. Warung makan prasmanan dengan berbagai
menu menggugah selera tersedia. Berhubung belom merasa lapar gegara sepiring
bakso+2 ayam goreng+kentang goreng, jadi gue memilih minum teh hangat saja. Duo
supir makan malam lanjut mencuci mobil. Sudah puas beristirahat, kami
melanjutkan perjalanan menuju lamandau untuk menginap.
Memasuki Kalimantan tengah
jalur utama jalan raya sangat luas namun masih kalah mulus dengan jalan raya di
Kalimantan barat. Tapi ya jangan coba kau bandingkan dengan kaltim.
Sebagai warga Kalimantan timur,
saya takjub karena sejauh perjalanan diantara Kalbar dan kalteng saya tidak
melihat satupun danau bekas tambang. Satu satunya perusahaan tambang yang saya
lihat hanya di Kalimantan barat yaitu perusahan emas ANTAM di sanggau. Persamaan
Kalbar dan kalteng adalah perkebunan yang sangat massive. Di Kalbar lapisan
tanahnya berwarna kuning oranye terang hingga ketua-tuaan. Berbeda lagi dengan
kalteng yang dimana mana hutan gambut dengan rawa-rawa. Setelah mampir sebentar
di pangkalan bun kami berbalik arah menuju sampit. Kami bermalam di sampit
sebagai finish point perjalanan kami. Selanjutnya kamipun berpisah dengan rekan
kerja paling terbaik yang saya miliki. Dia sendiri pulang ke Kalbar, saya dan
adik mesti mengejar travel subuh supaya bisa sampai ke palangkaraya dan
mengejar pesawat terbang yang jadwalnya seminggu tiga kali dan dipastikan kalo
kami ketinggalan pesawat tersebut kami mesti bermalam dua hari lagi.
Aseli perjalanan pulang yang
menegangkan karena kami memesan tiket di sisa 2 jam menuju penerbangan , kami
tidak bisa melakukan perintah pembayaran, akhirnya setelah meminta tolong
dengan petugas SWAB Test bandara, si mbak cantik baik hati tersebut membantu
memesankan tiket dari agen travel langganannya. Kami sangat terbantu meski
cukup aneh Bandara baru tjilik riwut tidak melayani pembelian tiket on the
spot. Tidak ada satupun perwakilan maskapai berkantor di bandara Tjilik Riwut. Kami
langsung check in dan membeli cemilan roti o. bayangkan kami berangkat jam 5
subuh dan baru sampai di bandara sekitar jam 10 tanpa ada makan nasi. Supir travel kami cukup santai
membawa mobilnya padahal kami ini udah deg-degan bakal dapat pesawat apa
enggak.
Doa orang tua sih yang membuat
kami bisa dapat pesawat. Mamak dan bapak dirumah sudah bersiap selamatan untuk
menyambut kepulangan kami dengan mengundang keluarga besar saja. Sebenarnya mamak
bapak ga menginfokan bahwa ada syukuran untuk kami yang bisa pulang dengan
selamat sehat walafiat. Kami naik pesawat sekitaran jam setengah 3 sore dari
bandara tjilik riwut dan mendarat di bandara SAMSS Balikpapan sekitar jam 4
sore. Kami langsung mencarter mobil travel untuk pulang lewat tol dan jam 6 pun
kami sampai di rumah.
|
demi levitasi di depan bukit kelam |
|
ada Kapal diatas Gunung, emangnya cuma samarinda aja yang punya? di Kalbar ada juga |
|
Kolam bawah air terjun kaki bukit kelam |
|
air terjunnya sangat tinggi |
|
dibawah air terjun ada tempat peristirahatan untuk pengunjung |
|
Yove |
|
Fasilitas yang terlihat terbengkalai di TWA Air Terjun bukit kelam |
|
View dari kalimantan tengah |
|
View dari kalimantan Barat |
|
spot foto di bandara Tjilik Riwut |
|
sampai rumah langsung baca doa selamat bersama keluarga besar |
No comments:
Post a Comment