Sabtu, 27 Januari 2018.
Panas cetar membara... cuacanya! setelah 4 tahun
absen dalam mengikuti festival peringatan hari pahlawan Sanga-sanga, here
i come...alone... come to there... fufufufufu... kok nekat datang sendiri?
ya eyalah i think its worth it to come in a walk to remember (eciyekhhh :D
) napak tilas kepahlawan rakyat Sanga-sanga dalam perebutan ladang minyak
untuk keperluan Militer. yeppp ... jauh di masa lampau, saat penjajah
jepang mulai meninggalkan Indonesia, Rakyat Indonesia sudah
memproklamirkan kemerdekaan, maka diseluruh wilayah Negara Indonesia
terjadi pertempuran untuk mengambil alih fasilitas penting untuk
memenangkan perang. hal nomor satu adalah ladang minyak. minyak sangat
penting untuk menjalankan kendaraan perang. di Kalimantan, terutama
Tarakan, Balikpapan dan Sanga-sanga adalah pusat minyak yang menjadi
rebutan antara penjajah belanda , Jepang dan para Pejuang Indonesia.
Sanga-sanga adalah sebuah kecamatan yang
termasuk dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. dari cerita orang tua,
Sanga-sanga sejak dulu memang kaya akan minyak dan batu bara. dulunya
pernah menjadi kota modern dimana banyak pekerja minyak tinggal disana.
sempat ada jaringan pipa gas yang disalurkan ke rumah-rumah penduduk untuk
keperluan memasak. namun sejak terjadi penurunan kuantitas ladang minyak,
kota tersebut mulai ditinggalkan. tapi beberapa sumur minyak tua masih ada
yang menghasilkan minyak hingga sekarang. beberapa alat pengebor minyak
tua yang berumur ratusan tahun pun masih dilestarikan hingga sekarang.
bagi kalian, jangan lewatkan berfoto di alat pengebor minyak yang berumur
ratusan tahun di Sanga-sanga. alatnya dibuat oleh perusahaan hindia
belanda dengan bentuk yang sederhana dari kayu ulin dan sabuk karet
besar.
Sanga-sanga dapat dicapai dengan 1 jam jalur
darat dari Kota Samarinda. Sanga-sanga tidak begitu luas, sehingga
memudahkan kalian untuk mencari situs-situs bersejarah. waktu yang tepat
untuk berkunjung ke Sanga-sanga adalah tanggal 27 Januari setiap tahun.
tanggal tersebut adalah hari pahlawan bagi warga Sanga-sanga dan menjadi
agenda wisata tahunan. biasanya diadakan festival peringatan berupa
pameran seni dan budaya, pawai, acara berziarah dan tabur bunga di makam
pahawan dan situs bersejarah.
Tahun ini karena saya jadi lonely traveller,
maka saya hanya mengunjungi Museum Perjuangan Merah Putih dan Lokasi
Pameran di Sanga-sanga. Saya datang kesiangan sekitar jam 10.00 sehingga
melewatkan acara Upacara yang rutin di gelar di Lapangan. 4 tahun yang
lalu saya sempat melihat upacara tersebut dan menikmati pawai yang diikuti
seluruh warga Sanga-sanga. selain itu saya juga berkunjung ke Taman Makam
Pahlawan Sanga-sanga dan situs ladang minyak tertua. jadi, biar ga bingung
untuk berkunjung ke Sanga-sanga, ada baiknya ikut trip yang diadakan oleh
komunitas samarinda backpacker atau Grup Jelajah. kalian bisa mengikuti
grup dan tripnya di FB.
Jadi inilah foto hasil napak tilas di
Sanga-sanga 27 Januari 2018 lalu. silahkan dinikmati, mohon maaf jika
masih banyak kekurangannya.
Museum Perjuangan Merah Putih Sanga-sanga |
tiket masuk sukarela untuk Museum Perjuangan Merah Putih |
Pengunjung Museum Perjuangan Merah Putih didominasi pelajar |
No comments:
Post a Comment