Benteng Tolukko, Ternate
Benteng Tolukko adalah benteng peninggalan
Portugis yang berada di Kelurahan Dufa Dufa 2 Km dari Kedaton Kesultanan
Tidore, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara,
Indonesia.
Benteng Tolukko memiliki sebutan lain yaitu Fort Hollandia atau Fort Saint Lucas. Benteng ini dibangun oleh Fransisco Serao (Portugis) pada tahun 1540 Masehi. kemudian di renovasi oleh Gubernur VOC yaitu Pieter Both tahun 1610 Masehi. kemudian di pugar oleh P Van Der Crab tahun 1864.
Benteng Tolukko memiliki sebutan lain yaitu Fort Hollandia atau Fort Saint Lucas. Benteng ini dibangun oleh Fransisco Serao (Portugis) pada tahun 1540 Masehi. kemudian di renovasi oleh Gubernur VOC yaitu Pieter Both tahun 1610 Masehi. kemudian di pugar oleh P Van Der Crab tahun 1864.
Letak Benteng Tolukko mengikuti kontur bukit
batuan beku. latar belakang Benteng Tolukko menghadap ke arah Pulau
Halmahera, Tidore dan Maitara. Letak benteng di atas bukit untuk memudahkan
mengawasi kegiatan sultan ternate dan lalu lintas perdagangan
Ternate.
Keunikan benteng tolukko adalah terdiri dari 2
bastion di depan dan 1 di belakang. bentuk bastion bulat tidak seperti
benteng kolonial lain yang bentuknya mata panah. pada dinding sebelah kiri
setelah pintu masuk terdapat lambang yang hingga kini belum diketahui
maknanya atau asal usul sejarahnya.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Ternate, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan Benteng Tolukko. dari kedaton Kesultanan Ternate hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit naik angkot menuju benteng tolukko. bilang saja sama sopir angkotnya untuk diantar ke benteng tolukko. begitu memasuki area benteng tolukko, kita diminta retribusi Rp.5.000,- per orang yang dibayarkan kepada petugas yang berada di rumah penjaga benteng tolukko.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Ternate, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan Benteng Tolukko. dari kedaton Kesultanan Ternate hanya memerlukan waktu kurang dari 10 menit naik angkot menuju benteng tolukko. bilang saja sama sopir angkotnya untuk diantar ke benteng tolukko. begitu memasuki area benteng tolukko, kita diminta retribusi Rp.5.000,- per orang yang dibayarkan kepada petugas yang berada di rumah penjaga benteng tolukko.
Simbol yang artinya menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga sekarang |
No comments:
Post a Comment