Saturday, February 17, 2018

A Story from The Mountain

"You never know how strong you are, until being strong is the only choice you have."


Dear Me,
Ingatlah selalu Mei 2017.
Disana ada hari istimewa dalam hidupmu.
Hari bersejarah saat kau memberanikan diri datang sendirian utk pertama kali keluar pulau kalimantan demi melihat keindahan di Atap Pulau Jawa.
Tidak ada persiapan.
Hanya kepercayaan bahwa Tuhan yg membukakan jalan dan telah memudahkan segala urusan.
Sekarang waktu yg tepat untuk belajar langsung di sekolah alam.
Pagi datang ragu pun menyerang.
Sanggupkah aku mendaki ataukah harus balik badan selagi masih bisa.
Namun sayup sayup hati kecil berbicara,inilah kesempatan yg datang setelah 4 tahun tertunda.
Ayo Norma! jangan mundur dan cobalah berjuang.
Siang di pos awal pendakian, ragu dan takut menyergap datang.
Wahai Tuhan,sanggupkah aku menjalani pendakian?
Suara kecil kembali bergema,
Ayo Norma! coba berjalan meski perlahan. Ada Tuhan dan 2 orang yg menjagamu selama di perjalanan.
Kaki ini pun melangkah dari berjalan dgn gagah,terseok-seok hingga oleng ke kiri dan kanan.
Oh Tuhan,aku tak sanggup lagi berjalan dan membebani teman pendakian.
Namun Tuhan terus memberikan jawaban lewat orang-orang di jalan.
Ayok Mba! semangat... posnya sudah dekat di depan.
Begitulah pendakian,
Keyakinan direnggut,emosi meluap hingga surut,kelelahan yg akut,hingga datang sesuatu yg disebut kepasrahan.
Pasrah sudah tidak bisa mundur ke belakang.
Pasrah utk terus maju ke depan.
Pasrah utk tidak menyalahkan siapapun atas jalan yg telah dipilih.
Syukurilah setiap tanjakan karna itu bonus untukmu di perjalanan pulang.
Syukurilah setiap turunan karena itu kasih Tuhan untukmu dalam pendakian.
Naik gunung itu melelahkan tapi setelah sampai tujuan, semua penderitaan akan terbayarkan.
Jumat pagi,5 Mei 2017.
Edelweiss di ranu kumbolo dan Verbena di oro oro ombo.
Terima kasih Tuhan,telah Kau tunjukkan keagungan Ciptaan-Mu dan juga pelajaran hidup yg berharga untukku.
Hai Norma,seberat apapun hidup yg sedang kau jalani,ingatlah pendakian ini.
Jangan pernah berhenti berjuang dan menyerah kepada keadaan.
Ambil waktu sejenak dan kembalilah ke alam.
Hidup ini sangatlah indah jika kau sadar bahwa Tuhan selalu menunjukkan jalan meski dalam diam.



2 comments:

  1. Bahasanya keren sekali kak. Saya sampe terlecut, terinspirasi untuk memacu diri untuk belajar menulis lagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima Kasih loh Ares.... ntar yak kita seru-seruan di ternate...barengan daki gunung biar ngeGalau bareng dan menghasilkan cerita galau yg absurd seperti diatas :)))

      Delete

Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...