Saturday, June 29, 2013

mari selamatkan alam

Tahu kah kalian jenis-jenis binatang langka?
Pernahkah kalian melihatnya secara langsung?
Pernahkah kalian ikut mencicipi dagingnya?
Pernahkah kalian menggunakan aksesori/souvenir dari bagian tubuh binatang langka?
Sungguh...pertanyaan yg datang bertubi-tubi bagaikan tetesan hujan yang datangnya keroyokan.terinspirasi dari tayangan Animal Planet dan National Geographic yg mana saya tak bisa hidup tanpa menontonnya.sungguh!!!sebut saja gerakan save shark yg diusung para kru jejak petualang dan dive magazine asuhan mba Riyanni Djangkaru.mereka mengkampanyekan selamatkan Hiu dari daftar menu restoran seperti bakso hiu atau sup sirip Hiu.
perburuan sirip Hiu
Mengapa Hiu di buru?jelas!karena Hiu memiliki Nilai Ekonomis tinggi.daging Hiu dipercaya sangat baik untuk kesehatan terutama untuk kecantikan.sel telur Hiu atau yg disebut kaviar adalah makanan termahal didunia meski di Indonesia kurang eksis(ya eyalah,mehong gitu).bahkan di Indonesia,terutama di Bali,Lombok,dan beberapa kota besar lainnya,restoran dengan menu Hiu mulai marak.bagi para aktivis lingkungan,ini merupakan pelanggaran berat.pembantaian Hiu akan menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem terumbu karang.Hiu adalah predator puncak.terumbu karang yg sehat adalah terumbu karang yang memiliki populasi Hiu.
Ekspedisi Riset untuk konservasi Hiu
Bukannya mau sok tahu ye pemirsa,ya beginilah akibatnya kalo tiada hari tanpa nonton animal planet&National Geographic chanel.setidaknya aku ga harus kuliah difakultas perikanan untuk mengetahui itu semua haseeekkk meskipun sebenarnya pengin banget kuliah jurusan itu hoho.yup lanjut,tayangan Animal Planet yg menggugah emosi yaitu "Shark Men" yg menampilkan 1 komunitas yg terdiri dari ilmuwan & pemancing dari beberapa negara.mereka berlayar ke tempat yang memiliki populasi Hiu di sekitar kepulauan Galapagos dan Laut Cortez Amerika Tengah.mereka berusaha memancing Hiu dari berbagai jenis dan ukuran.mereka juga memberi Tag GPS satelit pada Hiu yg mereka tangkap kemudian dilepaskan agar mereka bisa memetakan rute Hiu.setelah mereka mendapatkan data,mereka akan mengajukan permohonan perluasan suaka Hiu kepada pemerintah setempat. Mengapa mereka mau berusaha sangat keras seperti itu?karena Hiu sudah mulai langka akibat ditangkap secara berlebih oleh Nelayan(over fishing).
Shark Men Crew
Video penangkapan Hiu oleh nelayan yg direkam secara amatir sangatlah brutal.Hiu yang terperangkap jaring dinaikkan ke kapal,nelayan langsung membacok kepala Hiu agar tidak menyerang nelayan kemudian memotong sirip dada,perut dan ekornya untuk dijual. Setelah itu,hiu yang menggelepar tersebut dibuang ke laut.sungguh tayangan yg menyayat hati.begitu keji cara menyediakan semangkuk hangat bakso Hiu dan Sop Sirip Hiu yang katanya berkhasiat membuat kulit semakin halus dan cantik.
Jadi...masih mau mengkonsumsi daging Hiu?saya sih ogah meski di tawarin.walaupun sebenarnya penasaran juga hahahaha ini yg disebut GaRing(galau ringan).
lets save shark
Jadi,kalo di Luar Negeri ada Shark Men,maka di Indonesia,cara kita ikut menyelamatkan Hiu adalah dengan membantu mba Riyanni Djangkaru Cs mengkampanyekan hashtag #SaveSharks di Twitter dan tandatangani Petisi yg mereka sebar agar pemerintah mau menerbitkan Undang-Undang Perlindungan Hiu.dan tentu saja hal yg terpenting adalah jangan mengkonsumsi menu yg berbahan daging Hiu.karena sudah menjadi Prinsip Ekonomi dimana ada permintaan maka ada penawaran.jangan mencari bakso Hiu atau Sop sirip Hiu hanya karena penasaran rasa dan khasiatnya.karena sesungguhnya keisengan dan rasa penasaran kamu akan menyebabkan satu Hiu terbunuh oleh Nelayan demi disajikan dalam sebuah mangkuk kematian di restoran mahal bahkan hingga warung bakso pinggir jalan.hiiiiii horror.

#jengjeeeenggg...next chapter : Paus.

Paus adalah binatang mamalia yang keberadaannya sangat jarang di daerah Khatulistiwa seperti Indonesia.hanya di tempat2 tertentu saja yang dikunjungi Paus,terutama didaerah Indonesia bagian timur.sebut saja Teluk Cendrawasi yg terkenal dengan Hiu Paus-nya,Pulau Flores dengan migrasi paus biru dan paus sperma,serta Kepulauan Togean yang juga dilalui Paus yg bermigrasi di bulan2 tertentu setiap tahun.dan mungkin masih ada lagi tempat yg belum terekspos sebagai rute migrasi Paus.
Jaman dulu kala,Paus di buru untuk diambil minyaknya sebagai bahan bakar lampu,dagingnya untuk dikonsumsi dan baleen tooth atau gigi sikat paus yg dijadikan bahan korset wanita. Jaman sekarang pun ga berubah!perburuan Paus masih berlanjut bahkan berlangsung sengit.Paus diburu secara tradisional hingga menggunakan alat super canggih.
Perlawanan seru yang ditayangkan di Animal Planet,oleh Kapten Paul Watson beserta Kru Sea Sheperd yg mendedikasikan diri untuk menyelamatkan Paus di seluruh Perairan Internasional.mereka berlayar dari kutub selatan hingga kutub utara,dari benua Amerika hingga benua Afrika untuk berperang langsung melawan kapal2 canggih yg kebanyakan milik Nelayan Jepang.ya,Jepang!!!negeri Batosai sang Pembantai.benar2 pembantai!karena permintaan permintaan tertinggi Daging Hiu,Paus,dan Tuna berasal dari Jepang.
Pembantaian Paus oleh nelayan Jepang
Jepang yang terkenal dengan makanan Sushi-nya tanpa kenal ampun menghabisi seluruh ikan diperairannya hingga terjadi over fishing.perikanan domestik mulai menurun drastis hingga akhirnya mereka merambah ke luar perairan teritorial mereka.Whale Wars yg artinya Perang Paus. Perang dalam artian sesungguhnya,dimana kru Sea Sheperd menggunakan bom bau,petasan,lightflare dan perusak jangkar kapal melawan kapal pemburu paus yang biasax terdiri dari 3kapal,2 diantaranya adalah kapal pemburu yang bersenjata harpun utk membunuh paus sedangkan 1 kapal induk yang memproses langsung Paus yg telah dibunuh.para nelayan tersebut bahkan berkamuflase dengan memajang tulisan kapal riset padahal mereka adalah pembantai Paus.mereka tak ragu untuk menembakkan water canon,peluru tajam hingga menabrak dengan sengaja kapal patroli Sea Sheperd yg untungnya tidak ada korban jiwa dari kru Sea Sheperd.
Kapten Paul Watson, Jiwa dari Sea Shepherd
Sungguh!!!mengapa bisa begitu kejam peperangan demi melindungi paus?sangatlah Jelas!bisnis Paus adalah Bisnis jutaan dolar.selalu ada permintaan oleh karena itu mungkin perang Paus ini akan terus berlangsung hingga paus punah dan permintaan pun terhenti.sungguh!Paus adalah mamalia seperti kita.mereka berdarah panas,melahirkan dan menyusui anaknya.mereka memiliki intelegensi yg tinggi diantara hewan lain dan bersikap sosial diantara sesamanya.mereka memiliki hubungan yg dekat dgn keluarganya.bagi paus yg berkelompok seperti paus pilot,mereka berkumpul dengan keluarganya,jika salah satu dari mereka di bunuh mereka akan trauma dan stres seperti manusia hingga lama kelamaan mereka mati.
Lautan Darah dari tradisi Grind
Seperti yg terjadi di Faroe Islands(Denmark).para penduduknya mewarisi tradisi perburuan paus pilot hingga sekarang.tradisi yg dimulai sejak tahun 1400an dan diwariskan turun temurun dengan penuh kebanggaan oleh penduduk Faroe.mereka menganggap paus pilot sama seperti sapi,kambing,domba atau hewan lainnya.namun tidak bagi Sea Sheperd!mereka sebut itu pembantaian!gerombolan paus pilot yg terdiri dari 30-60 ekor paus yg berkerabat dekat digiring oleh kapal-kapal penduduk Faroe menuju teluk dimana paus tersebut tak bisa melarikan diri dan siap dibantai oleh mandor Grind dengan Pisau ditangan mereka.seluruh paus itu di bantai dihadapan keluarga mereka sendiri.lubang napas mereka dikait dan tulang belakang mereka dipotong hingga mereka kehabisan darah.
tradisi Grind Penduduk Faroe Islands
Saat itu laut yang biasanya biru tenang berubah menjadi lautan darah.para paus itu dibantai tanpa sisa,dari bayi hingga yg dewasa.mereka dibunuh demi dagingnya.mereka bilang itu tradisi namun bagi orang lain itu bertentangan dengan hati nurani.entah mengapa mereka membantai Paus,padahal daging Paus bisa diganti dengan daging Sapi,kerbau,domba dan kambing yg tidak kalah lezatnya.sekali lagi penduduk faroe berkilah untuk apa mereka mengimpor daging dari luar pulau sedangkan ada daging paus gratis yg disediakan laut disekitar mereka.setiap tahun mereka membunuh paus pilot sebanyak 200-500 ekor.mereka bilang mereka hanya membunuh secukupnya untuk dibagikan secara merata ke seluruh penduduk pulau. Mereka berpendapat paus pilot tidak akan punah walau tradisi mereka tetap dijalankan,padahal belom ada riset ilmiah yg menghitung secara pasti sisa populasi dari paus pilot di laut arktik.
Whale Wars yg menampilkan perang yg melindungi Paus dari Pembantaian.Wicked Tuna yg menampilkan perjuangan Nelayan Kanada untuk menangkap Tuna secara Legal dan mematuhi Undang2 perlindungan Tuna Internasional demi memenuhi Kuota ekspor ke Jepang.Shark Men yg berjuang melalui jalur penelitian demi meluaskan suaka perlindungan Hiu di kepulauan Galapagos agar Hiu tidak punah karena ulah para nelayan.
perburuan Paus Desa Lamalera
Mengapa kita tak bisa dengan tegas seperti mereka?mengapa di Negeri kita sendiri Hiu disajikan dalam menu bakso hiu atau sup sirip hiu?paus diburu untuk mempertahankan tradisi? mengapa di bali dan lombok para wisatawan bisa menemukan menu berbahan daging Hiu dari taraf resto hingga warung pinggir jalan?mengapa di pulau Flores tepatnya di desa lembata,suku setempat melakukan perburuan paus sperma hingga sekarang?meski kuantitasnya perburuannya dikurangi hingga 4 Paus per tahun bahkan pemerintah setempat dan dinas pariwisata mengadang-gadang akan menjadikannya agenda pariwisata tahunan. nah ini paham yang salah kaprah. perburuan paus secara tradisional dilegalkan oleh hukum internasional. lagipula masyarakat tradisional lamalera memiliki aturan adat atas perburuan paus. hal tersebut bisa dimaklumi karena sumber daya alam sangat terbatas sehingga mereka harus mengandalkan sumber daya alam dari laut. padahal masih banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan selain dari prosesi perburuan pausnya.
daging paus dibagikan ke warga desa
Bagaimana bisa pembantaian paus dijadikan wisata?wisata keji?atau wisata tradisi nenek moyang dari tahun 1600an dan harus dilestarikan?daripada wisata perburuan Paus bagaimana jika diubah menjadi wisata melihat Paus?seperti di Teluk Cendrawasih?pasti menyenangkan jika bisa melihat paus dari dekat bahkan banyak turis yg berani membayar mahal demi bisa berenang bersama Paus?!

Mengapa di Derawan banyak dijual aksesori dari tempurung penyu,meski dipulau tetangganya yaitu sangalaki merupakan pusat konservasi Penyu. Karena Penyu diburu untuk telurnya yg mahal,dagingnya yg enak disate,dagingnya juga dipercaya menyembuhkan sakit asma dan tempurungnya dijadikan aksesori gelang dan cincin yang dengan bangga dipakai oleh orang-orang tertentu.
tradisi atau pembantaian penyu?
begitu banyak alasan mengapa penyu diburu?karena semua bagian tubuhnya dapat dimanfaatkan.telornya yang dipercaya baik untuk kesehatan padahal uji klinis membuktikan kandungan kolesterol telor penyu 4x lipat dari telor ayam biasa.dagingnya biasa dikonsumsi.tempurungnya dapat diubah menjadi gelang dan cincin cantik.
Bahkan saya sendiri pernah melihat sepasang penyu coklat diawetkan hanya untuk dijadikan hiasan rumah. coba bayangkan jika penyu itu tidak dibunuh dan diawetkan,tentunya mereka lagi asik berenang diantara terumbu karang,betapa indahnya!
Beberapa tahun yg lalu ada tayangan Jejak Petualang di Trans 7 episode Desa Lamalera di Pulau Kei Kepulauan Maluku dimana suku setempat berburu penyu belimbing besar.mereka memanggil penyu jinak tersebut dengan ritual adat dan teriakan khusus.setelah penyu muncul,mereka menombak penyu hingga si penyu kelelahan dan kehabisan darah.daging penyu hasil tangkapan dibagikan ke seluruh warga desa mengingat ukuran penyu yg sangat besar. namun kebiasaan itu sudah jarang sekali dilakukan selama 4 tahun terakhir.
penyu diburu untuk dagingnya

Intinya, jangan ciptakan permintaan terhadap Hiu,Paus atau Penyu, InsyaAllah ga da Nelayan atau pemburu liar yang tega membunuh hewan tersebut untuk disajikan di meja makan kita.Mari kita dukung gerakan mempopulerkan hashtag #saveshark #savewhale #saveturtle. ini merupakan hal kecil yang bisa kita lakukan sekarang, yang pastinya akan diikuti oleh teman,sahabat,dan orang lain yang memiliki visi yang sama yaitu selamatkan hewan tersebut dari jala para nelayan dan dapur restoran.mari kita lakukan : *\(^_^)/*

Jangan membeli dan memakai cincin Penyu

jangan membeli dan memakai gelang Penyu

Jangan menikmati Menu makanan berbahan Hiu,Penyu dan Paus

Jangan Membeli atau Mengkonsumsi Telur Penyu

6 comments:

  1. Jengggggjenggggggg.....(khas penulisnya hehe) sebelum saya komentari tulisannya, saya sampaikan terlebih dahulu, bahwa saya suka dengan gaya menulis mbak norma, khas anak-anak blogger, apa adanya. Saya mulai ikut menulis karena membaca tulisan-tulisan blogger yang sangat apa adanya, ngga pakai formal formil, jadi bacanya sangat ringan, dan membaca pembaca seakan-akan hadir di cerita tersebut, sementara saya sendiri kalau menulis sering kaku dan lebay, yah meski kata teman-teman saya, masing-masing memiliki ciri khas dalam menulis. Jujur, saya selalu menyempatkan membaca tulisan2 di blog ini, tapi musti di waktu luang ya, karena tulisannya panjang, jadi musti di ruang yang tepat untuk menikmatinya.

    Untuk tulisan ini, saya bisa mengerti apa yang dirasakan penulis. Dan menurut saya, ini adalah salah satu impact positif dari activity backpacking yang kita lakukan. Saya merasakan hal yang sama, kemengertian saya tentang biodiversity semakin bertambah, kecintaan saya terhadap satwa bukan lagi sekadar cinta biasa, tetapi sebuah cinta sebagai sesama makhluk yang butuh kesinambungan, butuh hak asasi, butuh pengakuan. Di tempat saya, begitu banyak perburuan, sangat banyak, tidak hanya oleh masyarakan setempat yang berburu dengan alasan memenuhi kebutuhan pangan, tetapi semakin beragam, misal ada perburuan karena hobby, hobby berburu ini bisa dikatakan sebagai naluri pria pemberani, dan jika sudah hobby agak sulit untuk diargumentasikan yak, ada juga yang berburu dengan alasan materi, diperjualbelikan, nah kalau yang ini oknumnya beragam, mulau dari warga setempat, karyawan perusahaan yang notabene-nya mengerti tentang perlindungan satwa, PNS kabupaten, bahkan menggunakan kendaraan roda empat plat merah untuk berburu hingga aparat kepolisian sendiri. *bentar, muntah dulu.
    Lanjut, intinya inilah negeri kita dengan begitu banyak ceritanya.

    Saya saja, di awal postingan, masih menuliskan tentang lingkungan saya dengan aktivitas berburu satwa, itu karena saya tidak tahu tentang undang-undang perburuan dan wawasan biodiversity. Saya mulai memahami hal tersebut, setelah banyak bertemu dengan aktivis pecinta lingkungan dari hasil traveling saya. Jadi, tak ada salahnya bukan tetap traveling, karena akan menambah banyak pengetahuan, lalu dibagikan lagi ke orang lain lewat berbagai media, contohnya ya tulisan ini. Ditunggu tulisannya lainnya mba Norma.
    Salam

    ReplyDelete
  2. iya bang....saya waktu kuliah tuh,heboh pemakaian cincin&gelang penyu,untungnya saya cuek ajah...klo mereka bangga memakai gelang&cincin itu saya malah ga suka :)

    ReplyDelete
  3. wah lengkap juga pembahasannya.. gantian kali ini saya yang mampir :D

    kalo di tempat ane di pacitan, warga masih sering banget konsumsi seperti hiu dan marlin, soalnya di pasar di jual bebas dan murah meriah.

    kalo penyu sih, di jual bebas juga, cuma agak jarang. tapi yang bikin sakit hati penyu tu daginnya murah banget di tempat ane. Jadi makin laris orang yang berjualan. padahal semakin laris semakin cepet juga ludesnya itu penyu.

    jadi masyarakat masih bebas mengkonsumsinya, bahkan lumba2 pun sempet lihat di jual di pasar.

    ReplyDelete
  4. Lam kenal mas erferdik :D haduuuh sedih banget klo liat lumba-lumba,hiu dan penyu jd komoditas di pelelangan ikan.aneh jg ya,orang pd mw konsumsi daging penyu,saya bru tau dari Natgeo klo daging penyu itu beracun krn makananx koral&ubur2 yg beracun,jd penyu memanfaatkn racun dr mangsax ditumpuk dlm tubuhx sbg pertahanan dr predator.Indonesia walau keindahanx termasyhur smp ke Luar negeri,tapi blakangan ini ramai diposting Hegatif,gara2 sampah dipesisir pantai yg mengganggu kegiatan surfing,produsen sirip Hiu yg terbesar didunia dan pembantaian Paus di desa Lembata NTT.saya miris mas! #sumpelo

    ReplyDelete
  5. . mau nanya , ada kabar angin kalau kapal Nissin ( Pemburu Paus) pernah singgah di perairan indonesia. apakah itu benar ?
    . Last . di indonesia ada gk organisasi perlindungan hewan yg udah terkenal ?

    ReplyDelete
  6. Lam kenal mas ahmad :) saya sih ga tau tapi kemungkinannya ada kalo kapal nelayan jepang yg memburu paus melewati Indonesia sebelum bersandar di Australia/tasmania utk mmenuhi kebutuhan mereka sebelum pergi ke kutub selatan.selain itu mereka juga bersandar di Afrika selatan.
    Kalo di Indonesia,organisasi yg paling terkenal,organisasi pnyelamatan orang utan Nyaru Menteng,Tanjung Puting &Borneo Orang Utan Survivor(BOS).di animal planet slalu ada documentary program pnyelamatan orang utan

    ReplyDelete

Bertualang Melihat Kerbau Kalang dan Indahnya Alam Kota Baru

  September 2022, kerbau kalang amuntai Mercu suar Pulau Tanjung Kunyit Pantai Teluk Tamiang Here I comes setelah 2 tahun tidak berlibur ke ...